Ayatullah Mahmoud Hashemi Shahroudi, Ketua Dewan Penentu Kebijakan Negara RII.
Ketua Dewan Penentu Kebijakan Negara Republik Islam Iran mengatakan, Amerika Serikat adalah sumber berbagai ancaman di kawasan dan dunia, dan Washington mengancam negara-negara independen yang ingin meningkatkan keamanan dan kemampuan pertahanannya serta memberlakukan berbagai sanksi terhadap Iran dengan bermacam-macam tuduhan.
Ayatullah Mahmoud Hashemi Shahroudi mengungkapkan hal itu dalam rapat Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran pada Sabtu (4/11/2017).
Ia menyinggung bahwa AS memiliki permusuhan terhadap Islam, dan mengatakan, permusuhan AS tidak boleh dilupakan dan kita tidak boleh tertipu.
Menurutnya, AS dan Eropa memiliki kebijakan-kebijakan bersama yang anti-dunia Islam.
"Solusi untuk menghadapi sanksi-sanksi AS adalah bersandar pada kemampuan internal dan kebijakan Ekonomi Muqawama," tegasnya.
Ayatullah Hashemi Shahroudi menilai penghancuran terhadap peta dan rencana kubu arogansi dunia terutama AS dan rezim Zionis sebagai sumber kemuliaan dan kehormatan bagi Republik Islam.
"Apresiasi dari para kepala negara dunia seperti Vladimir Putin (Presiden Rusia) kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam –disebabkan perlawanan Front Muqawama yang menumpas Daesh dan dukungan kepada kemerdekaan Irak dan Suriah– menunjukkan martabat, kredibilitas dan reputasi Republik Islam Iran," imbuhnya.
Ketua Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran lebih lanjut menyinggung peringatan 13 Aban, Hari Nasional Melawan Arogansi Global yang tahun ini jatuh pada tanggal 4 November.
"Gerakan besar para mahasiswa Mukmin dan Revolusioner untuk menduduki sarang mata-mata (Kedutaan Besar) AS telah membuat wajah sebenarnya dari arogansi menjadi jelas. Hari ini, berbagai langkah fitnah dan menghasut serta inkonsistensi AS termasuk ancaman terhadap negara-negara lain dan intervensi dalam urusan di kawasan, juga telah menjadi jelas bagi semua," ujarnya.
Di bagian lain pernyataannnya, Ayatullah Hashemi Shahroudi menggambarkan pawai besar Arbain untuk memperingati 40 hari kesyahidan Imam Huseini as, cucu Rasulullah Saw sebagai ekspresi iman yang mendalam kepada Islam dan Ahlul Bait as. "Kemenangan-kemenangan Front Muqawama dan perluasan budaya pengorbanan dan mati syahid di Irak, Suriah, Lebanon dan Yaman merupakan berkah dari Ziarah Arbain," pungkasnya.
(Pars-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email