Ilustrasi Tim Densus 88 Antiteror (Foto: Istimewa)
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan kontak senjata dengan kelompok terduga teroris jaringan Munandar Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) di Gunung Mawu Rite, perbatasan Kota Bima dengan Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Senin (30/10/2017) pukul 09.45 Wita.
Dalam kontak senjata tersebut, dua terduga teroris tewas. Kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) merupakan kelompok teroris yang paling diburu karena terlibat penembakan dua anggota polisi Bima pada Senin (11/9/2017) lalu.
“Kedua terduga teroris itu meninggal dunia saat baku tembak dengan tim Densus 88,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, Selasa (31/10/2017).
Seperti diketahui, dua anggota Kepolisian Resor Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditembak orang tak dikenal di tempat berbeda dalam waktu beruntun pada Senin (11/9/2017), sekitar pukul 07.00 Wita.
Mereka adalah Bripka Jainal Abidin, anggota Satuan Sabhara, dan Bripka Gapur, anggota Polsek Langgudu. Bripka Jainal Abidin ditembak dua orang tak dikenal di sekitar SMK Kobi saat hendak pulang ke rumahnya di BTN Sadia, Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
Korban baru saja mengantar anaknya bersekolah di SD Negeri 10 Kota Bima, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda. Bripka Jainal Abidin diduga diikuti dari belakang oleh para pelaku.
Bripka Gapur juga ditembak dua orang tak dikenal setelah mengantar anaknya bersekolah di SMP 8 Kota Bima. Kejadiannya sekitar pukul 07.15 Wita. Akibat dari penembakan tersebut, Bripka Gapur mengalami luka tembak di bagian pinggang kanan dan peluru masih bersarang di dalam tubuhnya.
(Netral-News/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email