Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan penggusuran atau penertiban di area sekitar Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat ini, kawasan tersebut dipadati permukiman liar sehingga mempersulit pemerintah mengeruk aliran air yang sudah dangkal.
Selain itu, di sepanjang aliran air, terdapat bangunan dari terpal dan kayu tripleks yang mengotori kawasan tersebut. Gubuk serta bangunan liar berdiri di sepanjang lebih dari satu kilometer. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan membereskan kawasan tersebut.
"Itu bukan warga Jakarta. Jadi mereka hanya sementara di sana. Menaruh barang-barangnya pemulung," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin, 6 November 2017.
Sandiaga menuturkan sudah berdiskusi dengan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede terkait dengan penertiban kawasan tersebut. Apalagi, kata Sandiaga, mayoritas masyarakat yang menggunakan lokasi itu berprofesi sebagai pemulung, pengepul botol plastik, serta penjual warung kopi.
Menurut Sandiaga, tempat itu juga dijadikan sebagai sarang prostitusi. Praktik tersebut, kata Sandi, tidak boleh melenggang di Ibu Kota. "Ada lokasi yang digunakan sebagai prostitusi. Jadi, kalau itu, kami akan tindak tegas di lapangan," ucapnya.
Meski begitu, Sandiaga mengatakan tidak akan menyia-nyiakan pengguna lahan yang memanfaatkan tempat tersebut sebagai lahan usaha. Pasalnya, ucap Sandiaga, lahan usaha yang ada seperti bank sampah bisa diakomodasi ke tempat lain.
"Kan rata-rata dari mereka plastik ya. Pemulung yang mengakomodasi botol-botol bekas air mineral kemasan nanti kami coba sinergikan dengan bank sampah," tuturnya mengenai rencana digelarnya penggusuran.
(Tempo/Info-Menia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email