Partai Demokrat mengkritik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal pergantian nama Lombok International Airport (LIA), Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, pergantian nama itu bukan bermaksud untuk menghilangkan jasa Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pertama kali meresmikan bandara tersebut.
Surat Keputusan (SK) pergantian nama bandara itu telah dikeluarkan pada 5 September 2019. Budi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi terkait pergantian nama bandara tersebut.
"SK sudah keluar. Sekarang peresmiannya sedang dilakukan sosialisasi," kata Budi kepada detikcom, Rabu (12/9/2018).
Terkait dengan tudingan ada upaya sengaja untuk mengganti prasasti bertanda tangan SBY, Budi membantah. Dia menegaskan bahwa memang tidak bisa dipungkiri jasa SBY banyak atas berdirinya bandara tersebut.
"Saya pikir begini, kita berusaha untuk saling menghormati. Karena jasa Pak SBY pasti banyak juga atas bandara itu," katanya.
Untuk itu, kata Budi, pihaknya berusaha mencari satu bentuk agar semua peran pimpinan bangsa atas berdirinya bandara tersebut tetap ada, termasuk jasa SBY.
"Kami akan mencari satu bentuk yang baik agar semua peran pimpinan bangsa itu tetap ada. Bentuknya seperti apa akan kita bahas nanti," katanya.
Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief menduga ada modus terselubung dari pengubahan nama bandara Lombok. Prasasti bertandatangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di bandara tersebut diduga sengaja ingin diganti.
Andi pun menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebutnya ingin mengganti prasasti SBY di bandara Lombok. Dia menampilkan video saat SBY meresmikan bandara tersebut pada 2011 lalu saat masih menjabat sebagai presiden.
"Pak Jokowi, apakah anda tidak punya rasa malu mau mengganti prasasti Bandara Lombok dengan prasasti baru bertandatangan anda? Ini Video SBY meresmikan membangun dan meresmikan Bandara Lombok," kata Andi di Twitter, Rabu (12/9/2018).
(Detik/Berita-Terheboh/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email