Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, resmi melabuhkan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin. PSI menilai dukungan itu seolah menegaskan Jokowi melanjutkan perjuangan Gus Dur selama ini.
“Yenny Wahid mendukung Jokowi karena memang ada kesamaan ideologis antara Gus Dur dan Jokowi yang sama-sama komitmen pada politik kebinekaan dan kebangsaan serta ketegasan pada kelompok radikal,” kata juru bicara PSI, Mohamad Guntur Romli dalam keterangan tertulis, Jumat (28/9/2018).
Sementara itu, menurut Guntur, Prabowo condong melanjutkan politik Orde Baru dan Soeharto. Hal itu dilihat dari barisan pendukungnya yang diisi putra-putri Soeharto serta lingkaran Orde Baru.
“Tutut, Titiek, dan Tommy Soeharto mendukung Prabowo, ini menegaskan kalau Prabowo merupakan kelanjutan Soeharto,” ujarnya.
Terlebih, kata Guntur, kelompok-kelompok pro-intoleransi juga kemudian merapat ke dalam barisan Prabowo-Sandi. Hal-hal itulah yang, menurutnya, membuat Yenny dan keluarga Gus Dur mantap melabuhkan dukungan ke barisan Jokowi-Ma’ruf.
“Prabowo didukung oleh kelompok-kelompok intoleran, dari ekstrem, seperti eks-HTI, hingga PKS,” kata Guntur, yang juga caleg PSI dari Jatim III.
Diberitakan sebelumnya, Yenny mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf di kediamannya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (26/9) sore. Alasan Yenny memilih bergabung ke Jokowi adalah soal kepastian ketersediaan kebutuhan dasar.
“Oleh karena itu, dengan mengucap bismillah, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor 01. Biiznillah (dengan izin Allah), Presiden Jokowi akan kembali memimpin negeri ini,” tutur Yenny.
(Detik/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email