Pesan Rahbar

Home » » Capres Grasak-Grusuk dan Tim Pemenangan Yang Penuh Kepalsuan

Capres Grasak-Grusuk dan Tim Pemenangan Yang Penuh Kepalsuan

Written By Unknown on Sunday, 7 October 2018 | 04:30:00


Prabowo Subianto capres grasak-grusuk…

Akun Twitter @Prabowo pernah menulis di twitter: “tidak ada prajurit yang jelek. Hanya ada komandan yang jelek. Segala yang dilakukan, dan tidak dilakukan prajurit adalah karena komandannya.”

Jika memang “tidak ada prajurit yang jelek. Hanya ada komandan yang jelek,” lantas mengapa sekarang RS justru “diserang” oleh tim Prabowo? Bahkan mereka juga mencurigai RS adalah penyusup yang sengaja untuk merusak nama Prabowo.

Tuduhan itu seakan tidak pernah berakhir…

Setelah kepalsuan komplotan Prabowo terbongkar, mereka justru rame-rame menganggap sebagai korbannya. Padahal bukan kah yang nyebarkan kepalsuan ke publik hingga viral itu mereka sendiri? Bukankah yang konferensi pers live di telivisi itu capres sekaligus komandan mereka sendiri?

Dulu bikin heboh mobil Neno Warisman dibakar, padahal akinya yang bermasalah. Sekarang RS operasi plastik bilangnya dipukulin dan ditendang orang. Tujuannya selalu menyudutkan petahana. Tapi Gusti Allah mboten sare (Tuhan tdk tidur).

Kebenaran akhirnya terungkap dan “menampar” muka mereka yang punya maksud jelek terhadap petahana.

Apakah seperti itu cara kampanye kader “partai Allah” yang disebut oleh Amien Rais? Masa “Partai Allah” kadernya suka nyebar kepalsuan? Mikirr….! (Kata cak Lontong).

Kalau Prabowo mengatakan 2030 Indonesia akan bubar, maka menurutku 2019 pun Indonesia bisa bubar jika Prabowo yang jadi Presidennya. Sebenernya kelemahan Prabowo itu bisa dilihat dari banyaknya kelompok HTI cs di kubunya. Prabowo tak bisa bersikap tegas menolak mereka yang jelas-jelas ingin merubah Pancasila.

Dan terkait kasus RS, sampai detik ini pun aku masih belum percaya jika mereka tidak tahu kondisi RS yg sebenarnya. Apalagi Prabowo dan beberapa dari timnya sudah pernah bertemu langsung dgn RS. Bisa jadi memang ini skenario besar yang sengaja dibuat untuk menyerang petahana.

Mereka ingin membangun opini bahwa pemerintah tidak becus menangani kasus penganiayaan yang dialami RS. Dan setelah semua kepalsuan terbongkar dan RS jadi tersangka, mereka pun cuci tangan membiarkan RS jalani kasusnya sendirian.

Saya jadi teringat Jonru yang juga nasibnya hampir sama dengan RS…

Setelah kemaren RS jadi tersangka dan ditahan untuk 20 hari kedepan, siapakah yang akan jadi tersangka berikutnya?

Saya sedang membayangkan, polisi saat ini telah menyita HP RS yang mana banyak terdapat data dan informasi penting terkait siapa saja yang terlibat. Jejak komunikasi itu tentu akan mempermudah polisi untuk mengusut kasus tersebut.

Aku yakin mereka sekarang lagi pusing dan susah tidur. Buat mbak Hanum Rais yang sambil nangis ngatain RS adalah Cut Nyak Din masa kini, harap bersabar ya… Ini ujian.

Oh ya, mbak Hanum… Betewe aku ngefans banget loh sama bapakmu, tapi itu dulu…

Sumber: FB Yusuf Muhammad

(Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: