Capres No.2 Prabowo Subianto
PPP menyindir capres Prabowo Subianto soal slogan 'Make Indonesia Great Again'. PPP heran Prabowo mau mengadopsi gaya asing.
"Kenapa kita harus mengadopsi AS, apalagi Trump (Presiden AS Donald Trump)? Katanya anti-asing, kok mau adopsi gaya asing," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Kamis (11/10/2018).
Menurut Awiek, Indonesia punya cara sendiri dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Jati diri bangsa Indonesia sudah tertuang dalam UUD 1945.
"Soal nasionalisme, jati diri bangsa, saya kira Indonesia sudah tegas sejak awal, bahkan dalam pembukaan UUD 1945 disebut Indonesia negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," tuturnya.
"Persoalan Indonesia harus diselesaikan oleh bangsa Indonesia sendiri dengan cara Indonesia tanpa harus mengadopsi dari negara lain, karena kita punya jati diri falsafah bangsa sendiri," imbuh Awiek.
Sebelumnya, Prabowo membahas slogan kampanye Trump itu saat berbicara di Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
"Begitu AS merasa kalah bersaing dengan Tiongkok, mereka menyatakan perang dagang, tidak ada free trade (perdagangan bebas). Kenapa mereka mengatakan, 'America first, make America great again,' dia mengatakan, 'The important sign is American job,'" kata Prabowo, siang tadi.
"Kok bangsa ini tidak berani mengatakan, bagi bangsa Indonesia, 'Indonesia First, Make Indonesia Great Again'. Mengapa pemimpin Indonesia tak ada yang berani mengatakan yang penting adalah 'pekerjaan bagi rakyat Indonesia'," sambungnya.
Partai NasDem menyindir capres Prabowo Subianto soal slogan Make Indonesia Great Again. NasDem menyoroti soal slogan yang dinilai meniru Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Kata Prabowo 'Indonesia First, Make Indonesia Great Again', lucu banget ya. Sudah niru Donald Trump 'America First, Make America Great Again', salah pula," ujar Sekjen NasDem Johnny G Plate kepada detikcom, Kamis (11/10/2018).
Salah yang dimaksud Johnny adalah pada penggunaan kata again (lagi) pada frasa 'Make Indonesia Great Again'. Sebab menurutnya, Indonesia sejak merdeka belum pada posisi great.
"Pada zaman Sriwijaya dan Majapahit kita emang pernah great, itu belum ada Indonesia. Dari tahun 45 sampai sekarang belum ada kita great, kayaknya lebih tepat: Indonesia First, Make Indonesia Great. Nggak pakai 'again' hihihi. Itu yang sedang dilakukan Pak Jokowi (Joko Widodo)," tutur Johnny.
Ia lalu merinci apa yang tengah dikerjakan Jokowi dalam periode pertamanya memimpin Indonesia. Menurut Johnny, diperlukan satu periode lagi agar Indonesia bisa menjadi great.
"Pak Jokowi saat ini sedang bekerja keras: Indonesia First, Make Indonesia Great. Dalam 4 tahun job creation sudah lebih dari 9 juta lapangan kerja baru, dan mudah-mudahan melampaui 10 juta lapangan kerja baru setelah 5 tahun pemerintahannya," ucap Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu.
"Tingkat kemiskinan turun di bawah 10%, pertumbuhan di atas 5% per annum, inflasi terkendali di bawah 3,5% year on year, konektivitas infrastruktur fisik nasional dibangun, rumah sakit dan sekolah dibangun dengan baik," imbuh Johnny.
Ia memaparkan sejumlah program andalan Jokowi lainnya. Mulai dari Jaminan Kesehatan, Program Keluarga Harapan. Tak lupa, Johnny membanggakan pesatnya pembangunan infrastruktur di era Jokowi.
"Pembangunan tersebar merata di daerah di pelosok tanah air. Itu baru Indonesia First, Make Indonesia Great!!" sebutnya.
(Detik/Info-Menia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email