Ratna Sarumpaet
Kamis (18/10/2018) pagi, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan aksi demonstrasi di depan Polda NTB.
Puluhan mahasiswa tersebut melakukan aksi menutup jalan sehingga membuat kemacetan jalan protokol depan Polda NTB.
Mereka menuntut kepolisian Republik Indonesia khususnya Polda NTB untuk tidak diam dalam memberi suport serta dukungan kepada Kepolisian yang sedang dalam penyidikan hoax berjamaah, yang di lalukan oleh Ratna Sarumpaet dan para elite politik.
"Kita mengetahui bersama hoax adalah barang yang mudah dan sangat gampang untuk di jadikan alat tempur dalam pertarungan menjatuhkan orang. Barang hoax ini sangat keji, gampang menjadikan kompor untuk orang terhasut dan menjadi konflik antar sesama. Penyebar hoax harus di tindak serta di hukum, hoax ini sangat berbahaya, " ujar korlap aksi Zulzaipin dalam keterangannya.
Dia menduga Ratna Sarumpaet sudah memainkan sekenario politiknya untuk menciptakan kegaduhan dan antipati terhadap seseorang, dan ini terstruktur serta masif untuk menciptakan kebohongan publik ini.
Zulzaipin pun sangat menyayangkan apabila pihak berwajib yaitu Kepolisian dalam penyidikannya tidak serius dalam menindak lanjuti barang haram (hoax) ini yang di lakukan berjamaah oleh kelompok Ratna Sarumpaet.
Pihaknya akan kembali melakukan unjuk rasa apabila pihak kepolisian tidak bisa penetapkan aktor Intelektual dari hoax Ratna Sarumpaet.
"Ini harus menjadi perhatian yang serius untuk kepolisian dan panggil satu persatu jangan tebang pilih," katanya.
Di samping itu, Aliansi mahasiswa Nusa Tenggara Barat juga meminta kepada pihak Kepolisian untuk menandatangani "Petisi Penuntasan Aktor Intelektual Hoax Ratna Sarumpaet".
(Tribun-News/Berita-Terheboh/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email