Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mempertanyakan keberlangsungan produksi mobil Esemka. Pasalnya, sejak 2009 mobil yang diklaim buatan anak negeri tersebut belum juga diproduksi massal.Ia pun memprediksi, mobil Esemka yang pertama kali dipopulerkan Jokowi itu akan kembali menjadi mainan isu menarik pada kontestasi Pilpres 2019.
Hal tersebut merujuk pada setiap kali Jokowi hendak 'berangkat' mencalonkan diri di setiap kontestasi Pemilu, mulai dari Walikota Solo, Gubernur DKI hingga Pilpres 2014 silam.
“Saya terus terang, ini soal (mobil) Esemka akan menjadi permainan lagi di Pilpres,” ujar Fahri di Komplek Parlemen, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018).
Bahkan, Fahri meragukan jika mobil tersebut benar-benar diproduksi di Indonesia sebagaimana pengakuan mantan Walikota Solo itu.
“Itu sebenarnya ada tidak mobilnya sih? Soalnya industri otomotif itu kompleks dan sangat ketat,” ucap Fahri penasaran.
Lebih jauh, Fahri juga mempertanyakan sikap Jokowi yang sebelumnya sedemikian gencar mempopulerkan mobil Esemka, tetapi berbanding terbalik dengan fakta di lapangan.
“Sejak beliau (Jokowi) di DKI itu saya juga sudah minta dijelasin itu (Esemka), sama juga kenapa kita perlu membeli Bus Way sebanyak itu dari luar negeri? Padahal, kita punya industri awal, yang kita percaya, yang waktu itu Pak Jokowi bilang dari Solo ke Jakarta bisa naik mobil itu,” paparnya.
Bahkan, Fahri mengaku mulai ragu terkait kebenaran dan keberadaan mobil Esemka tersebut.
“Itu Esemka nanti itu akan diinvestigasi orang nanti, bener gak barang itu pernah ada?, saya curiga itu barang gak ada sebenarnya, sama dengan betul gak Presiden itu pernah nonton games of thrones itu,?” ucap Fahri.
Diketahui, masih segar dalam ingatan publik ketika mobil Esemka buatan Indonesia itu melambungkan nama Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga menang Pilpres 2014.
Esemka mulai tenar di seluruh pelosok Indonesia saat Jokowi memilih mobil tersebut sebagai mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota Solo pada Januari 2012 silam.
(Berita-Terheboh/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email