Pesan Rahbar

Home » , , , , , » Syahid Tanpa Kepala Penjaga Makam Sayyidah Zainab Dimakamkan Penuh Hormat

Syahid Tanpa Kepala Penjaga Makam Sayyidah Zainab Dimakamkan Penuh Hormat

Written By Unknown on Sunday, 27 July 2014 | 01:07:00

"Ketika pertempuran berakhir kami sampai ke wilayah Zainabiyah, kawan-kawan menyampaikan berita tentang penyebaran gambar kepala Reza yang sudah disembelih pemberontak. Saya juga tak mampu melihat gambar-gambar tersebut karena tidak dapat menahan haru."
Menurut Kantor Berita ABNA, sejak terjadinya krisis Suriah yang meletus pada tahun 2011, militan asing dari berbagai Negara dengan berkedok misi jihad berbondong-bondong masuk ke negeri tersebut. Bukannya membawa perdamaian malah kelompok-kelompok militan tersebut melakukan berbagai aksi keji dan dengan bangga dipertontonkan dihadapan dunia. Mulai dari merusak dan membom masjid-masjid dan tempat-tempat suci umat Islam, seperti Haram Sayyidah Zainab as, Haram Sayyidah Ruqayyah, makam Abu Dzar al Ghiffari, makam Uwais al Qarni, dan merusak makam sahabat Nabi Saw serta menculik jasadnya yang masih utuh. Kekejiannya bukan hanya sampai disitu, mereka dengan bangga memamerkan penyiksaan yang mereka lakukan kepada para tahanan, mulai dari memisahkan kepala dari tubuhnya sampai menguyah-nguyah jantung. 


Tahun 2013 lalu, kelompok teroris berupaya meledakkan Haram Sayyidah Zainab dengan kendaraan yang bermuatan bahan peledak, namun kendaraan tersebut telah meledak sebelum memasuki gerbang kompleks Haram dan upaya teroris itu menemukan kegagalan. 

Dengan adanya upaya dan rencana keji tersebut, pengikut mazhab Syiah dari berbagai Negara berinisiatif menjaga dan mempertahankan Haram Sayyidah Zainab dan Sayyidah Ruqayyah termasuk tempat-tempat suci lainnya, termasuk kawasan penduduk sipil di Suriah dengan membentuk pasukan sukarelawan seperti Brigade Ahlil Haq, Fatimiyyun, Khudan al ‘Aqilah, Zulfiqar dan Abul Fadh Abbas. 

Batalyon Fatimiyyun yang dibentuk oleh warga muslim Syiah Afghanistan diantara kesatuan sukarelawan yang bertugas untuk menjaga tempat-tempat suci Islam di Suriah. Telah ada sejumlah dari anggota Batalyon tersebut yang gugur syahid dalam menjalankan tugas. Beberapa bulan lalu, 10 jenazah syuhada dari Batalyon Fatimiyyun di arak di kota Qom, Masyhad, Isfahan dan Tehran untuk mendapatkan penghormatan terakhir.
Menurut berita terbaru, teroris Suriah berhasil menangkap anggota Batalyon Fatimiyyun yang bernama Reza Ismaili, yang kemudian disembelih dan dilecehkan kepalanya.


Abu Haidar, salah seorang rekan as Syahid Reza Ismaili menceritakan, “As Syahid Reza Ismaili adalah seorang warga Afghanistan yang lama menetap di Iran, sekitar 19 tahun. Beliau pernah belajar di Universitas Ferdowsi di kota Masyhad Iran. Beliau seorang pemuda yang tampan dan gemar olahraga. Dia pernah meraih juara di pertandingan bina raga kategori 55 kg di tingkat provinsi Khurasan.”

“As Syahid Ismaili turut bergabung dengan sukarelawan penjaga Haram Sayyidah Zainab as dan termasuk dalam anggota Batalyon Fatimiyyun. Beliau dengan cepat beradaptasi dan menguasai bela diri.” lanjut Abu Haidar.


Abu Haidar melanjutkan ceritanya, “Pekan lalu, terjadi pertempuran sengit dalam operasi mengambil kembali kawasan penduduk Syiah Zamaniyah, di Timur Ghute, yang berada dalam cengkaman pengganas teroris Takfiri. Setiap hari kami hanya mempunyai beberapa jam untuk gencatan senjata. Menyadari salah seorang anggota kami tidak hadir, As-Syahid Ismaili bergerak ke kawasan pertempuran untuk mencarinya.""Ketika Reza mencari angggota pasukan yang hilang itu, beliau bertempur dengan pihak musuh dan mengalami luka. Malangnya disebabkan luka yang parah, beliau tidak mampu kembali dan menjadi tawanan pemberontak." Jelas Abu Haidar.

Mengenai akhir  pertempuran di Ghute, anggota Batalion Fathimiyun menjelaskan, "Pagi Ahad lalu, kami berhasil merebut kembali kota kecil Zamaniya dari kelompok pemberontak, dan kami segera menyisir kawasan untuk mencari anggota yang hilang dan As-Syahid."


"Ketika kami menemui jasad Reza Ismaili, kepalanya sudah tidak ada bersama badan. Hal ini menyebabkan kami semua menangis, sampai kini ketika saya berbicara dengan anda, kami masih tidak menemui kepalanya.” Ucap Abu Haidar sambil menahan tangsi. 

"Ketika pertempuran berakhir kami sampai ke wilayah Zainabiyah, kawan-kawan menyampaikan berita tentang penyebaran gambar kepala Reza yang sudah disembelih pemberontak. Saya juga tak mampu melihat gambar-gambar tersebut karena tidak dapat menahan haru."


Jasad tanpa kepala As Syahid Reza Ismaili telah dihantarkan kepada keluarganya yang menjadi imigran dan pengungsi di Iran. Beliau telah dimakamkan dengan penuh penghormatan di kota suci Masyhad Iran. Ribuan orang mengiringi pemakaman jenazah beliau.

 
Selamat jalan as Syahid tanpa kepala, Imam Husain as akan bangga kepadamu, dan menyambut ruh sucimu beserta Sayyidah Zainab, Sayyidah Ruqayah dan Sayyidatina az Zahra alaiha salam.






















Sumber: Abna.ir
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: