Pesan Rahbar

Home » , , » KAJIAN YUDAISME BAGIAN KETIGA

KAJIAN YUDAISME BAGIAN KETIGA

Written By Unknown on Sunday, 3 August 2014 | 01:47:00



BAGIAN I: IDEOLOGI AGAMA.
 

QABBALAH.
Qabbalah (קבלה) adalah mistisisme dalam agama Yahudi...
mistisisme adalah ilmu yang mempelajari sebuah hakekat sesungguhnya, karena "mistis" artinya "rahasia", maka mistisisme Yahudi adalah menyingkap tabir rahasia Ilahi...
mistisisme kebanyakan terdapat dalam segala agama dengan istilah berbeda-beda; mistisisme Yahudi disebut Qabbalah, mistisisme Islam disebut Tasawuf (Sufisme), mistisisme Hindu disebut Jivatman, dsbnya... kemudian setelah bisa menyingkap tabir itu, manusia akan mencapai keharibaan Ilahi dan memiliki kekuatan-kekuatan supranatural atau keramat...
namun begitu, inti Qabbalah bukanlah demikian....
ketika orang-orang kafir (non-Yahudi - goyim) bertanya tentang Yudaisme, mereka sering mengajukan pertanyaan seperti: "apakah anda percaya surga dan neraka?" atau "pada malaikat atau setan?" atau "apa yang terjadi pada jiwa setelah kematian?" atau "apa saja sifat Adonay dalam alam semesta?"
bidang-bidang pemikiran Yahudi yang paling ekstensif membahas isu-isu ini adalah Qabbalah, lazimnya secara tradisional tidak diajarkan kepada orang-orang yang sampai usia 40 tahun, ketika mereka telah menyelesaikan pendidikan mereka dalam Taurat dan Talmud...
Qabbalah pun juga tidak bisa sembarangan diajarkan atau disebarkan pahamnya...
pada hakekatnya, Qabbalah tidak pernah diajarkan dalam Yudaisme, bahkan para navi tidak tahu apa itu Qabbalah..
meskipun demikian, para navi telah menunjukkan sifat Kabbalistiknya...

MISTISISME DALAM AGAMA YAHUDI.
mistisisme dan pengalaman mistik telah menjadi bagian dari Yudaisme sejak awal permulaan Yahudi...
Taurat berisi banyak cerita tentang pengalaman mistik, dari kunjungan oleh para malaikat untuk kenabian, mimpi-mimpi, dan penglihatan... tradisi Yahudi mengatakan bahwa jiwa-jiwa semua orang Yahudi berkumpul pada saat pengurapan seseorang.. ada banyak cerita tentang tempat yang mirip dengan surga Kristen dan api penyucian (purgatory), jiwa-jiwa yang mengembara (meraga sukma), dan reinkarnasi (karma)...

Talmud berisi petunjuk samar dari sebuah aliran pemikiran mistis yang diajarkan hanya untuk orang-orang Yahudi yang mendalami mistisisme...
ada beberapa referensi dalam sumber-sumber kuno tentang pemikiran mistisisme Yahudi, yaitu ma'aseh beresyit (karya penciptaan) dan ma'aseh merkavah (karya kereta [Visi/Penglihatan Nav Yekhezqel]), dua subyek utama pemikiran mistik pada waktu itu....

pada abad pertengahan, banyak dari ajaran-ajaran mistis ini berkomitmen untuk menulis di kitab-kitab Misynah dalam Talmud seperti Zohar...
Banyak dari tulisan-tulisan ini menegaskan akan rahasia tulisan kuno atau kompilasi dari kerahasiaan tulisan-tulisan kuno Kitab Suci...

seperti kebanyakan subyek kepercayaan Yahudi, wilayah mistisisme terbuka lebar penafsiran pribadi... beberapa orang Yahudi mengambil mistisisme tradisional dengan sangat serius....
mistisisme merupakan bagian integral (penyatuan) dari Khasid, misalnya, dan bagian-bagian dari sumber-sumber Kabbalistik secara rutin dimasukkan dalam buku doa tradisional... Yahudi tradisional lainnya mengambil mistisisme dengan sebutir garam....
seorang terkemuka dari Yahudi Ortodoks, ketika memperkenalkan seorang pembicara pada subyek mistisisme Yahudi, mengatakan pada dasarnya, "itu semua omong kosong, bahkan itu omong kosong Yahudi, dan studi-studi tentang kedalaman agama Yahudi, tetapi omong kosong itu amat berharga".
aliran pemikiran mistis ini kemudian dikenal dengan istilah Qabbalah, dari akar Ibrani "qof-bet-lamed" yang berarti "untuk menerima"...
kata ini biasanya diterjemahkan sebagai "tradisi"...

QABBALAH: AJARAN YANG SELALU DISALAHPAHAMI.
Qabbalah adalah salah satu ajaran yang paling disalahpahami dalam Yudaisme oleh orang-orang Yahudi sehingga tidak sedikit di antara mereka mengalami gangguan kejiwaan...
sedangkan menurut orang-orang kafir, Qabbalah adalah "sisi gelap Yudaisme" menggambarkan itu sebagai kejahatan atau ilmu hitam...
Kesalahpahaman ini sebagian besar berasal dari kenyataan bahwa ajaran-ajaran Qabbalah telah begitu parah terdistorsi oleh mistik dan okultisme...
Qabbalah lebih populer di kalangan intelektual Kristen selama periode Renaisans dan Abad Pertengahan, yang ditafsirkan ulang agar sesuai ajarannya dengan dogma Kekristenan...
di era mutakhir, banyak yang telah merenggut simbolisme Kabbalistik di luar konteks untuk digunakan dalam ramalan kartu tarot dan bentuk-bentuk ramalan lain dan keajaiban yang tak pernah menjadi bagian dari ajaran Yahudi yang asli...
saat ini, banyak selebritis Israel yang telah mempopulerkan ejekan plesetan "Crap-Balah" (Omong Kosong - Balah)....
oleh sebab itu, saat ini Qabbalah menjadi salah satu bagian dari ajaran Yahudi untuk melawan berbagai kesalahpahaman tersebut...
penting untuk dicatat bahwa semua efek ajaib Qabbalah atau kekeramatan dicapai atas izin Adonay... umumnya cukup dengan memanggil-Nya, maka orang yang menguasai ilmu Qabbalah telah memiliki mukjizat seperti para navi...
sekte-sekte Yahudi yang terkenal dengan Kabbalistik adalah Esene (Zealot)...

EYN SOF DAN KESEPULUH SEFIROT (EMANASI INTERAKSI).
untuk memberikan gambaran mengenai sifat Qabbalah, saya akan secara singkat membahas salah satu yang lebih dikenal sebagai konsep dasar pemikiran Kabbalistik: konsep Adonay sebagai Eyn Sof, Sepuluh Sefirot, dan pohon kehidupan Kabbalistik..

menurut Qabbalah, esensi sejati Adonay begitu transenden yang tidak dapat dijelaskan, kecuali dengan mengacu pada apa yang tidak terpikirkan... ini hakikat Adonay dikenal sebagai Eyn Sof (אין סוף), yang secara harfiah berarti "tanpa akhir" yang keluar dari batas-batas ruang dan waktu... Eyn Sof berinteraksi dengan alam semesta melalui sepuluh emanasi dari esensi ini, yang dikenal sebagai Sepuluh Sefirot...

284px-Tree_of_life_hebrewsvg.png 

Sefirot ini sesuai dengan kekuasaan Adonay, mereka terdiri dari:
1. Keter (כתר) = Mahkota.
2. Khokhmah (חכמה) = Kebijaksanaan.
3. Binah (בינה) = Pengertian.
4. Khesed (חסד) = Rahmat atau Gedullah (גדולת) = Kebesaran.
5. Gevurah (גבורה) = Kekuatan.
6. Tif'eret (תפארת) = Kemuliaan.
7. Netsakh (נצח) = Kekuasaan.
8. Hod (הוד) = Keagungan.
9. Yesod (יסוד) = Fondasi.
10. Malakhut (מלכות) = Kedaulatan.

beberapa sefirot di atas disebutkan secara eksplisit dan dalam Sefer Alef Divrey Yamim pasal 29 ayat 11:
לְךָ יְהוָה הַגְּדֻלָּה וְהַגְּבוּרָה וְהַתִּפְאֶרֶת, וְהַנֵּצַח וְהַהוֹד, כִּי-כֹל, בַּשָּׁמַיִם וּבָאָרֶץ: לְךָ יְהוָה הַמַּמְלָכָה, וְהַמִּתְנַשֵּ 474;א לְכֹל לְרֹאשׁ
l'kha yehwah (baca: adonay) hag'dullah v'hag'vurah v'hatif'ereṯ v'hanntsakh v'hahod ki-khol basysyamayim uva'arets l'kha yehwah (baca: adonay) hammamlakhah v'hammitnasse' l'khol l'ro'sy
"Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran (gedullah) dan kejayaan (gevurah), kemuliaan (tif'eret) dan keagungan (hod), ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala".

oleh sebab itu mengapa ada banyak sekali sarjana-sarjana Yahudi menyebutkan bahwa keimanan Yahudi berfondasi pada ethical monotheisme:
Rabbi Jacob Neusner dalam bukunya Judaism: The Basic hal. 145 wrote:
"Judaism’s worldview is that of ethical monotheism. Monotheism is the doctrine that there is one God alone, possessing the power to do all things. Polytheism, the opposite of monotheism, is the doctrine that there are many gods, each empowered to take charge of a given task. Monotheism is made ethical by the belief that the one God is bound by the same laws of right and wrong, good and evil, that govern humanity. In polytheism some gods are benevolent, some not.
The upshot is monotheism explains many things in one way, by attributing all that happens to the will of the one God. Polytheism explains one thing in many ways, by crediting what happens to the intervention of competing gods. And monotheism knows God as benevolent and loving, while in polytheism some gods are, and some are not, moved by good will."
meskipun demikian, sebenarnya pemahaman Rav Ya'aqov Ne'usyner tidak sepenuhnya benar, sebab itu artinya agama unitarian monotheisme dan pantheisme juga memiliki nilai ethicalnya dalam mistisisme-nya...
setiap buku tentang masalah Qabbalah praktis harus segera diabaikan, tidak ada sumber yang sah yang bisa dijadikan rujukan Qabbalah...
buku yang ditulis oleh orang Kristen harus dipandang dengan sangat skeptis, karena banyak sumber-sumber Kristen mengenai Qabbalah yang telah ditafsirkan kembali untuk disesuaikan ke dalam dogma Kristen.. dan kita semua paham bahwa mendalami mistisisme bukanlah membaca buku-buku tetapi melakukan pengalaman batin kepada Adonay...
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: