Perdana Menteri Israel, Benjamin
Netanyahu telah menginstruksikan perusakan rumah para syuhada Palestina
yang melancarkan operasi mati syahid di Baitul Maqdis.
Menurut Kantor Berita
ABNA, Seorang remaja Palestina tewas akibat luka yang dideritanya
selama perang Israel di Jalur Gaza musim panas ini.
Mohammed Siyam (14 tahun)
dinyatakan meninggal pada hari Selasa selama operasi pada paru-parunya
dan saluran pernapasan di sebuah rumah sakit di Turki.
Remaja Palestina ini telah
kehilangan kedua kakinya dalam serangan udara Israel selama agresi
militer Israel terbaru pada bulan Juli lalu. Ia juga kehilangan 12
anggota keluarganya selama perang Israel.
Tasnim News melaporkan,
pasukan militer rezim Zionis kembali Jumat [21/11] menyerang warga
Palestina di Abu Dis di Baitul Maqdis dan akibatnya 12 warga Palestina
terluka karena tembakan.
Tentara Israel sebelumnya juga
menyerang sejumlah wilayah di Tepi Barat pendudukan dan Baitul Maqdis.
Puluhan warga Palestina terluka dan ditangkap.
Para pemukim Zionis, pada hari yang sama menyerang Masjid al-Aqsa dan menistakan tempat suci umat Islam itu.
Dalam beberapa hari terakhir,
serangan dan agitasi Israel terhadap warga Palestina semakin meningkat.
Hal yang sama juga terjadi pada rumah-rumah warga Palestina di Baitul
Maqdis.
Perdana Menteri Israel,
Benjamin Netanyahu telah menginstruksikan perusakan rumah para syuhada
Palestina yang melancarkan operasi mati syahid di Baitul Maqdis. Gaza
telah menyaksikan tiga perang yang merusak sejak 2008. Selama perang
terakhir Israel di Jalur Gaza musim panas ini, lebih dari 2.140 warga
Palestina, termasuk lebih dari 570 anak-anak, tewas dan sedikitnya
11.000 lainnya terluka. Puluhan warga Israel juga tewas dalam perang.
Menurut PBB, serangan Israel
menghancurkan ribuan bangunan, termasuk satu-satunya pembangkit listrik
dari wilayah diblokir, dan menyerang setidaknya 223 sekolah di Gaza,
termasuk yang dikelola PBB sekolah.
Gaza juga telah diblokade
sejak tahun 2007, yang merupakan situasi yang telah menyebabkan
penurunan standar hidup, tingkat pengangguran belum pernah terjadi
sebelumnya, dan kemiskinan tak henti-hentinya.
(IRIB-Indonesia/knrp/ABNA/ABNS)
(IRIB-Indonesia/knrp/ABNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email