Pesan Rahbar

Home » » Remaja Palestina, Syahid Korban Kebiadaban Zionis

Remaja Palestina, Syahid Korban Kebiadaban Zionis

Written By Unknown on Friday, 5 December 2014 | 11:28:00


Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah menginstruksikan perusakan rumah para syuhada Palestina yang melancarkan operasi mati syahid di Baitul Maqdis.
Menurut Kantor Berita ABNA, Seorang remaja Palestina tewas akibat luka yang dideritanya selama perang Israel di Jalur Gaza musim panas ini.

Mohammed Siyam (14 tahun) dinyatakan meninggal pada hari Selasa selama operasi pada paru-parunya dan saluran pernapasan di sebuah rumah sakit di Turki.

Remaja Palestina ini telah kehilangan kedua kakinya dalam serangan udara Israel selama agresi militer Israel terbaru pada bulan Juli lalu. Ia juga kehilangan 12 anggota keluarganya selama perang Israel.
Tasnim News melaporkan, pasukan militer rezim Zionis kembali Jumat [21/11]  menyerang warga Palestina di Abu Dis di Baitul Maqdis dan akibatnya 12 warga Palestina terluka karena tembakan.

Tentara Israel sebelumnya juga menyerang sejumlah wilayah di Tepi Barat pendudukan dan Baitul Maqdis. Puluhan warga Palestina terluka dan ditangkap.

Para pemukim Zionis, pada hari yang sama menyerang Masjid al-Aqsa dan menistakan tempat suci umat Islam itu.

Dalam beberapa hari terakhir, serangan dan agitasi Israel terhadap warga Palestina semakin meningkat. Hal yang sama juga terjadi pada rumah-rumah warga Palestina di Baitul Maqdis.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah menginstruksikan perusakan rumah para syuhada Palestina yang melancarkan operasi mati syahid di Baitul Maqdis.  Gaza telah menyaksikan tiga perang yang merusak sejak 2008. Selama perang terakhir Israel di Jalur Gaza musim panas ini, lebih dari 2.140 warga Palestina, termasuk lebih dari 570 anak-anak, tewas dan sedikitnya 11.000 lainnya terluka. Puluhan warga Israel juga tewas dalam perang.

Menurut PBB, serangan Israel menghancurkan ribuan bangunan, termasuk satu-satunya pembangkit listrik dari wilayah diblokir, dan menyerang setidaknya 223 sekolah di Gaza, termasuk yang dikelola PBB sekolah.
Gaza juga telah diblokade sejak tahun 2007, yang merupakan situasi yang telah menyebabkan penurunan standar hidup, tingkat pengangguran belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemiskinan tak henti-hentinya.

(IRIB-Indonesia/knrp/ABNA/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: