Salah seorang marji taklid Muslim Syiah Iran di Qom memprotes kebijakan ganda sebagian negara terkait perkembangan kawasan termasuk kelompok teroris ISIS.
IRIB News (2/12) melaporkan, Ayatullah Makarem Shirazi, Senin (1/12) dalam pertemuannya dengan Nickolay Mladenov, Utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB di Irak, mengatakan, "Sebagian negara mengecam aksi-aksi kejahatan ISIS, namun sebagian lainnya justru menjalin hubungan dengan kelompok teroris itu, bahkan membantunya."
Ayatullah Makarem Shirazi menegaskan, "Sekjen PBB harus memberikan peringatan serius kepada negara-negara yang memberi bantuan senjata kepada ISIS dan membeli minyak curian dari mereka, sehingga akhirnya negara-negara itu mencabut dukungannya terhadap ISIS."
Marji Taklid Muslim Syiah itu menambahkan, "Pemutusan bantuan dan dukungan terhadap ISIS, menjelaskan pemikiran menyimpang mereka oleh ulama Islam dan memperkuat militer Irak serta pasukan sukarelawan rakyat negara itu, dapat menumpas kelompok teroris itu dalam beberapa bulan."
Ayatullah Makarem Shirazi juga menyinggung pengakuan petinggi rezim Zionis Israel yang mengatakan bahwa ISIS harus dibebaskan bergerak sehingga Muslimin saling bunuh. "Bangsa Iran akan mengerahkan seluruh upayanya untuk menumpas habis ISIS," katanya.
Nickolay Mladenov, Utusan khusus PBB untuk Irak dalam pertemuan itu menyoroti ideologi dan falsafah terbentuknya ISIS. Ia menuturkan, "ISIS tidak bisa hanya diperangi secara militer, fenomena ini bahkan harus dihapus dari benak rakyat Irak."
Mladenov menyinggung bantuan negara-negara seperti Iran dan Irak dalam menghadapi kelompok teroris ISIS. "Semua pihak harus membantu Irak dalam masalah ini, dan ulama-ulama juga dapat berperan aktif memperkuat perang melawan ISIS," tandasnya.
(IRIB-Indonesia/ABNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email