Seorang wartawan surat kabar Inggris memperingatkan bahaya proyek-proyek perluasan tempat suci di Mekah bagi peninggalan-peninggalan bersejarah Islam.
Stasiun televisi Alalam (13/11) melaporkan, Andrew Johnson, Kamis (13/11) memberi judul artikelnya yang dimuat surat kabar The Independent, "Mekah dalam bahaya, proyek perusakan tempat kelahiran Nabi Muhammad Saw dan merubahnya menjadi istana serta pusat perbelanjaan."
Johnson menerangkan, sebuah wilayah yang dikenal sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad Saw, seluruhnya sudah terkubur di bawah tiang-tiang marmer besar. Langkah ini dilakukan dalam kerangka sebuah proyek sekian milyar dolar AS dengan maksud untuk memperluas tempat suci Mekah.
Ia menambahkan, "Proyek ini sudah dimulai beberapa tahun lalu dan menyebabkan kerusakan ratusan situs bersejarah."
"95 persen gedung dan situs bersejarah yang berumur ribuan tahun, rusak dan sebagai gantinya berdiri hotel-hotel dan pusat perbelanjaan. Operasi perluasan Mekah, baru-baru ini meruntuhkan tiang-tiang yang dibangun 500 tahun lalu untuk mengenang peristiwa Isra Miraj," ungkapnya.
Menurut Johnson, fase baru perluasan, meliputi pembangunan istana baru untuk Raja Arab Saudi yang diperkirakan akan dibangun tepat di atas tempat kelahiran Nabi Muhammad Saw. Di sekitar lokasi ini, pada tahun 1951 dibangun sebuah perpustakaan besar untuk menjaga kamar-kamar yang tersisa. Akan tetapi pejabat pemerintah Saudi melarang para peziarah shalat di tempat itu, dan mengatakan tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa Rasulullah Saw lahir di sana.
Jurnalis Inggris itu menandaskan, "Sekalipun protes luas dilakukan sejak operasi perluasan untuk mencegah pengrusakan peninggalan sejarah kota suci ini, namun pemerintah Saudi justru membela operasi tersebut. Riyadh menegaskan pentingnya proyek perluasan itu untuk meningkatkan pelayanan kepada peziarah dan untuk menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat mempermudah mereka.
Kota suci Mekkah dalam bahaya!
PENGHANCURAN TERAKHIR SEJARAH ISLAM DI SAUDI
Di dunia ada 2 negara yang suka
menghancurkan situs-situs sejarah Islam. Yang pertama Israel dan kedua
adalah Saudi Wahabiah. Apakah itu menunjukkan kedua negara memiliki akar
sejarah yang sama? Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sekte
wahabi yang kini bermetamorfosa menjadi salafi, berasal dari orang-orang
yahudi Arab. Namun untuk masalah ini silakan pembaca menilainya
sendiri.
Pakar politik Timur Tengah Dr. Kevin Barrett dalam tulisannya di Press TV
baru-baru ini memberikan komentar pedas atas aksi terakhir pemerintah
Saudi membongkar tempat bersejarah Islam di Makkah, yaitu pilar yang
selama ini menjadi penanda tempat awal bertolaknya Nabi Muhammad dalam
perjalanan Isra’ Mi’raj.
“Dengan menghancurkan pilar yang menjadi
tanda tempat bertolaknya Nabi Muhammad dalam “perjalanan malam”, Saudi
bergabung dengan zionis Israel dalam satu sikap penolakan terhadap
nilai-nilai toleransi, inklusifitas, spiritual, dan nilai-nilai Islam
yang universal. Mereka mengekspresikan pikiran sempit dan kaku dari
faham wahabi-ortodok yang menginginkan penghancuran terhadap seluruh
sejarah dan kebudayaan Islam,” tulis Dr. Barrett.
Menurut laporan media Inggris, “The Independent”
aparat Saudi telah menghancurkan tiang yang menjadi tanda sebagai
tempat awal bertolaknya Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra’ Mi’raj.
Media ini juga menyebutkan polisi agama Saudi bahkan merayakan runtuhnya
tiang tersebut dengan sorakan-sorakan riang. Tiang tersebut merupakan
bangunan bersejarah terakhir setelah Ka’bah yang menjadi korban
penghancuran tempat-tempat bersejarah di Ka’bah dan sekitarnya. Pada
saat yang sama Masjidil Aqsa di Al Quds (Jerussalem) yang menjadi salah
satu tujuan perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi, kini tengah menghadapi ancaman
serius penghancuran oleh regim zionis Israel.
Abdulazeem Salhab, kepala Dewan Wakaf
Islam di Al Quds baru-baru ini menyebutkan bahwa penggalian bawah tanah
yang dilakukan Israel di bawah Masjidil Aqsa telah mengancam keutuhan
tempat paling suci ketiga bati umat Islam ini.
Mengapa Saudi dan zionis Israel bekerja sama menghancurkan 2 bangunan bersejarah yang melambangkan peristiwa terbesar bagi umat Islam? Zionis Israel mempunyai motif yang jelas. Pertama mereka ingin menghilangkan warisan Islam di Palestina yang merupakan negara muslim dan selama 1.300 tahun menjadi satu tempat suci umat Islam di seluruh dunia. Israel yang telah membantai tidak saja orang Islam Palestina namun juga umat Kristen pada tahun 1948, secara sistematis membongkar dan menghancurkan sejarah dan warisan Palestina demi menegakkan koloni zionis di Palestina.
Mengapa Saudi dan zionis Israel bekerja sama menghancurkan 2 bangunan bersejarah yang melambangkan peristiwa terbesar bagi umat Islam? Zionis Israel mempunyai motif yang jelas. Pertama mereka ingin menghilangkan warisan Islam di Palestina yang merupakan negara muslim dan selama 1.300 tahun menjadi satu tempat suci umat Islam di seluruh dunia. Israel yang telah membantai tidak saja orang Islam Palestina namun juga umat Kristen pada tahun 1948, secara sistematis membongkar dan menghancurkan sejarah dan warisan Palestina demi menegakkan koloni zionis di Palestina.
Namun Masjidil Aqsa, dengan masjid kubah Dome on the Rock-nya,
tidak hanya sekedar bangunan bersejarah. Itu adalah monumen arsitek
terbesar dan terpenting bagi umat Islam di dunia. Karena meskipun umat
Islam menghadap ke Ka’bah di Mekkah, Al Aqsa merupakan simbol dari titik
kulminasi kenabian, yaitu universalisme agama Islam yang melindungi dan
merangkul semua pengikut agama-agama wahyu sebelumnya.
Masjidil Aqsa yang dibangun di atas tanah
dimana Nabi Muhammad naik ke angkasa dalam perjalaan Isra’ Mi’raj (saat
peristiwa tersebut Masjidil Alsa belum berbentuk masjid melainkan hanya
satu situs bersejarah peninggalan nabi Ibrahim), merupakan simbolisasi
dari nilai-nilai spiritual dan universal agama Islam. Dalam perjalanan
itu Nabi Muhammad bertemu dengan para nabi sebelum beliau termasuk Musa
dan Isa (Yesus). Masjidil Aqsa merupakan simbol toleransi dan kesatuan
agama-agama wahyu yang diturunkan Tuhan yang Esa. Namun nilai-nilai itu
dianggap sebagi musuh yang harus dihancurkan baik dalam nilai-nilai
zionisme maupun wahabiisme.
Para zionis telah menancapkan rencana
pembangunan Kuil Agung di atas puing-puing Masjidil Aqsa dimana mereka
melakukan upacara pengorbanan darah manusia. Meski orang-orang yahudi
mengklaim menyembah Tuhan yang sama dengan tuhannya Islam dan Kristen,
sebagian besar orang yahudi adalah atheis, dan sabagian lainnya
menganggap Tuhan sebagai dewa yang selalu haus dengan darahnya
orang-orang non-yahudi yang telah memilih orang-orang yahudi sebagai
manusia pilihan yang berhak menguasai bumi.
Bagi mereka nilai-nilai Islam yang
universal tentu saja adalah sebuah “anathema”. Tidak heran jika mereka
membenci Al Agsa dan nilai-nilai yang disimbolkannya.Sementara itu di
bagian lainnya orang-orang Saudi Wahabi berbagi sikap dengan orang-orang
zionis yahudi dalam memandang nilai-nilai universal Islam.
Mereka
dengan penuh semangat mengkafirkan orang-orang non-muslim, juga
orang-orang Islam yang berbeda pandangan dengan mereka. Mereka
menganggapnya kafir dan darahnya halal ditumpahkan. Namun anehnya, meski
mengkafirkan orang-orang non muslim mereka membuka pintu lebar-lebar
bagi orang-orang kafir Amerika, Eropa dan Israel untuk menguasai negeri
mereka. Memberi tempat bagi pangkalan-pangkalan militer Amerika,
memberikan ladang-ladang minyak untuk dikelola Amerika dan Eropa dan
membiarkan orang-orang kafir menginjak-injak “tanah haram” yang dilarang
Nabi Muhammad. Mereka bahkan mengubah Mekkah yang merupakan kota paling
suci bagi umat Islam, sebagai kota hiburan Las Vegas.
Perbankan berbasis riba yang didominasi
oleh kelompok bisnis keluarga Rothschild yang merupakan pendiri negara
Israel, telah menerima gelontoran uang minyak Saudi sejak tahun
1970-an. Ini adalah saat Henry Kissinger berhasil menjadikan mata uang
dolar sebagai alat pembayaran minyak Saudi.
Banyak ahli yang menyebutkan bahwa keluarga raja Saudi berasal dari golongan “donmeh“,
yahudi Turki yang berpura-pura masuk Islam namun diam-diam tetap
menjalankan ibadah sebagai pengikut Shabbeti Zevi, nabi palsu yahudi
yang mengklaim sebagai al Masih (messiah). Ibadah-ibadah yang dilakukan
sekte ini di antaranya adalah pesta seks dan pengorbanan darah manusia.
Itu semua menjadi jawaban mengapa keluarga kerajaan Saudi begitu sering
dilanda skandal maksiat (Selain pesta seks dan narkoba yang sering
dilakukan di rumah-rumah bangsawan Saudi, seorang pengeran Saudi pernah
tertangkap tangan menjadi pelaku homoseksual di Inggris. Setelah
tertangkap membunuh pembantu sekaligus pasangan seks sejenisnya, ia
dideportasi ke negara asalnya). Tempat-tempat judi terkenal dunia juga
menjadi tempat hiburan favorit para bangsawan Saudi. Itu semua menjadi
jawaban mengapa Saudi diam membisa menyaksikan Israel menindas Palestina
dan negara-negara Arab lainnya. Itu juga menjadi jawaban mengapa
orang-orang Saudi bergembira ria setelah berhasil menghancurkan tempat
suci Islam.
LAPORAN THE INDEPENDENT
Pada tgl 15 Maret lalu “The Independent” manuliskan laporan yang mencengangkan tentang penghancuran situs-situs bersejarah Islam di sekitar Ka’bah dengan judul “The photos Saudi Arabia doesn’t want seen – and proof Islam’s most holy relics are being demolished in Mecca”.
Namun bahkan “The Independent” sendiri juga heran, mangapa umat Islam diam membisu atas aksi “biadab” tersebut. “Why don’t more Muslims speak out against the wanton destruction of Mecca’s holy sites?” demikian judul tulisan lain yang terkait.
Menurut temuan “The Independent”
pemerintah Saudi secara diam-diam telah membongkar bangunan bersejarah
Islam terpenting di lingkungan Ka’bah. Bangunan tersebut adalah kubah
dan pilar-pilarnya yang dibangun oleh pemerintahan dinasti Abassiah dan
Ottoman. Selain itu juga pilar yang didirikan sebagai penanda tempat
bertolaknya Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra’ Mi’raj. Sebagai bukti
klaimnya, “The Independent” menunjukkan foto-foto penghancuran tersebut.
Bangunan-bangunan yang dihancurkan itu
merupakan bangunan terdekat yang mengelilingi Ka’bah yang dibangun oleh
dinasti Abassiah dan Ottoman berabad-abad yang lalu.
Foto yang berhasil diperolah “The Independent” memperlihatkan
para pekerja dengan peralatan berat menghancurkan sisa-sisa terakhir
tembok dan tiang-tiang kuno tersebut. Foto tersebut menimbulkan
kegusaran di kalangan pemerhati benda warisan sejarah, termasuk Pangeran
Charles yang segera terbang ke Saudi bersama istrinya untuk
membicarakan masalah ini.
Bangunan-bangunan kuno tersebut
kebanyakan dihiasi oleh kaligrafi-kaligrafi indah berisi nama-nama Nabi
dan para sahabatnya serta peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan
Nabi. Untuk proyek penghancuran berdalih perluasan bernilai miliaran
dollar tersebut, Raja Saudi menunjuk Imam Masjidil Haram Abdul Rahman
al-Sudais sebagai kepala proyek dan Binladin Group sebagai pelaksana
proyeknya. Harap diingat Binladin adalah keluarga dari Osama bin Laden,
agen CIA yang digambar-gemborkan sebagai pemimpin Al Qaida penghancur
Gedung WTC.
Menurut LSM Amerika, Gulf Institute,
sekitar 95% dari bangunan-bangunan kuno Islam di Mekkah yang telah
berusia lebih dari 1000 tahun, telah dihancurkan. Sebagai gantinya
adalah bangunan-bangunan modern seperti mall, hotel hingga tempat-tempat
hiburan hingga Mekkah sudah tidak berbeda lagi dengan Las Vegas.
Menurut Dr Irfan al-Alawi, Executif
Directur Islamic Heritage Research Foundation yang juga telah melihat
penghancuran terakhir, tindakan-tindakan penghancuran tempat bersejarah
tersebut akan membuat generasi muda Islam terpisah dari sejarah gemilang
pendahunya dan menjadi generasi yang “kebingungan”.
“The historical record is being
deleted. A new Muslim would never have a clue because there’s nothing
marking these locations now. There are ways you could expand Mecca and
Medina while protecting the historical heritage of the mosque itself and
the surrounding sites,” komentar DR. Irfan kepada “The Independent”.
Bulan Oktober 2012 lalu “The Independent”
berhasil membongkar rencana rahasia Saudi untuk membongkar makam Nabi
di Masjid Nabawi Madinah. Namun setelah mendapat kecaman keras dari
berbagai penjuru dunia, pemerintah Saudi akhirnya mengubah rencana
tersebut. Kini ancaman beralih ke Bayt al-Mawlid, satu area di Mekkah
yang dipercaya sebagai tempat Nabi dilahirkan. Jika tidak ada perubahan,
tempat ini pun bakal digusur.
SERBA-SERBI TANAH SUCI: Rumah Nabi, Lokasi Sejarah yang Dihilangkan
Sebagian besar jamaah haji akan diantar hingga dekat Rumah Nabi untuk mencapai Masjidil Haram dari sisi timur. Dulu, dari rumahnya ini, Nabi Muhammad ke Masjidil Haram lewat Bab Salam. Bangunan Rumah Nabi sekarang adalah sebuah perpustakaan.
Di bagian depan terpampang tulisan dalam huruf Arab, berbunyi Maktabah Makkah al-Mukaramah. Lokasi rumah ini dipercaya sebagai lokasi rumah Abdul Mutholib, ayah Abdullah dan tempat Muhammad dilahirkan.
Rumah Nabi adalah bangunan persegi di sisi bukit batu, memiliki pintu di sisi timur. Jendelanya ada 10 buah. Empat jendela di dinding timur, tiga di dinding utara, dan satu di dinding barat.
Di Makkah, rumah dibangun di bukit-bukit batu. Bukit batu dihancurkan, bagian yang telah rata dibangun rumah persegi. Tak heran, banyak rumah dengan pemandangan di kanan-kirinya atau di belakangnya masih terlihat batu bukit yang belum diratakan. Terlihat unik.
Sudut besar di sisi bukit, memiliki dua pintu, salah satunya di sebelah utara. Di bagian sudut itu ada mihrab, di tempat inilah Nabi dipercaya lahir. Panjang tempat ini hanya 24 lengan ditambah seperempat lengan dari dinding utara ke dinding sisi bukit. Lebarnya 11 lengan lebih seperdelapan lengan.
Kini perpustakaan Rumah Nabi itu ditutup untuk umum. Di tengah megaproyek Masjidil Haram, Rumah Nabi akan menjadi bangunan yang terjelek. Di atas Rumah Nabi, persisnya di atas ‘terminal’ Rumah Nabi -terminal tempat jamaah Indonesia akan diturunkan dari bus- di sebuah bukit ada bangunan wisma milik Raja yang terlihat megah.
Meski tertutup dan ‘kumuh’ rumah ini sering dikunjungi jamaah dari berbagai negara, terutama dari Asia Selatan. Mereka datang di rumah ini untuk berdoa, dan bahkan juga mengusap-usap dinding. Selepas Subuh, Jum’at (15/10) kemarin, juga terlihat beberapa orang tengah berdoa di depan rumah itu. Demikian menurut laporan Priantono dari Tim MCH Makkah al-Mukarromah.
Daerah ini dulunya dikenal sebagai Lembah Abu Thalib. Saat rumah ini berada di bawah kepemilikan ibunda khalifah Harun al-Rasyid, rumah ini dijadikan masjid. Pada 1950, rumah ini dihancurkan, kemudian dijadikan perpustakaan.
Perluasan Masjidil Haram juga memerlukan penghancuran bukit-bukit batu. Bukit Umar (Jabal Umar) adalah salah satu yang harus diratakan. Rumah Nabi terletak di ujung terowongan pedestrian dan terowongan Jl. King Abdul Aziz. Di seberanganya, pelataran Masjidil Haram yang luas merupakan bekas Bukit Umar yang telah diratakan.
Di pelataran ini, burung merpati bebas hinggap dan beterbangan. Masuk ke Masjidil Haram dari sini, akan melintasi jalur sai Safa-Marwah sebelum mencapai pintu 45. Dari pintu 45 ini, jamaah akan bertemu dengan sudut Ka’bah antara pintu Ka’bah dan Hijr Ismail.
Dengan sudut pandang ini, persis di latar belakangnya terdapat menara yang punckny ada jam raksasanya itu. Dari sudut inilah, saya pernah shalat Maghrib dengan mat jelalatan melihat jam, tak perlu mendongak karena posisi shalat yang di bagian terluar pelataran Ka’bah. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi).
(ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email