Pesan Rahbar

Home » » Ahmad bin Muhammad bin Isa Al-Asy'ari (Abad Ketiga – 274 H)

Ahmad bin Muhammad bin Isa Al-Asy'ari (Abad Ketiga – 274 H)

Written By Unknown on Thursday, 12 February 2015 | 13:57:00


Kelahiran:

Abu Ja'far Ahmad bin Muhammad bin Isa bin Abdullah al-Asy'ari al-Qomi dilahirkan pada abad ketiga Hijriah. Ia adalah salah seorang sahabat para imam ma'shum as. Ia dilahirkan di kota Qom, kota ilmu agama dan para perawi handal Syi'ah dan tempat perlindungan bagi para fuqaha dan ilmuwan handal yang selalu mencintai Ahlulbait Rasulullah saw. Ia dibesarkan dan dididik di dalam sebuah keluarga ahli ilmu yang selalu mendambakan kecintaan kepada Ahlulbait Nabi saw. Dari sejak masa muda, ia telah menimba ilmu pengetahuan Islam di bawah bimbingan langsung ayahnya, Muhammad bin Isa al-Asy'ari.

Pendidikan:

Ahmad bin Muhammad bin Isa adalah salah seorang tokoh handal dan tersohor pada masa hidupnya. Ia juga seorang tokoh masyarakat kota Qom dan selalu memiliki kehormatan istimewa. Di kalangan para ulama dan ilmuwan Syi'ah, ia juga memiliki kedudukan yang istimewa. Di samping itu, ia termasuk salah seorang perawi hadis Syi'ah yang sangat tersohor. Ia pernah hidup semasa dengan Imam ar-Ridha, Imam al-Jawad, dan Imam al-Hadi as dan menukil banyak riwayat dari para iman ma'shum as. Namanya disebutkan di dalam 2290 sanad hadis. Syaikh ath-Thusi, an-Najasyi, Ibn Dawud, dan Allamah al-Hilli berkomentar, "Ia adalah seorang tokoh besar kota Qom, seorang yang tersohor, faqih, dan pemuka masyarakat Qom. Sebagai wakil masyarakatnya, ia selalu tegak berdiri menghadapi para raja yang berkuasa pada waktu itu."

Para Guru:

Selain Imam al-Jawad dan Imam al-Hadi as, Abu Ja'far al-Asy'ari juga banyak meriwayatkan hadis dari para perawi besar Syi'ah, di antaranya:
a. Muhammad bin Isa al-Asy'ari, ayahnya.
b. Husain bin Sa'id.
c. Nadhr bin Suwaid.
d. Ali bin Nu'man.
e. Shafwan bin Yahya.
f. Muhammad bin Abi 'Umair.
g. Muhammad bin Ismail.
h. Utsman bin Isa.
i. Hammad bin Utsman.
j. Qasim bin Muhammad.

Para Murid:

Para tokoh perawi hadis Syi'ah banyak menukil hadis darinya, di antaranya:
a. Muhammad bin Hasan ash-Shaffar.
b. Sa'd bin Abdullah.
c. Ali bin Ibrahim.
d. Dawud bin Kurah.
e. Ahmad bin Idris.
f. Muhammad bin Hasan bin Walid.
g. Muhammad bin Ali bin Mahbub.
h. Sahl bin Ziyad.

Karya Tulis:

Ahmad bin Muhammad al-Qomi memiliki karya-karya tulis yang sangat berharga dan mayoritas karya tulisnya berkenaan dengan riwayat-riwayat Ahlulbait as. Di antara karya-karya tulisnya adalah sebagai berikut:
a. An-Nawâdir.
b. At-Tauhîd.
c. Fadhl an-Nabi saw.
d. Al-Mut'ah.
e. An-Nâsikh wa al-Mansûkh.
f. Ath-Thibb al-Kabîr.
g. Ath-Thibb ash-Shaghîr.
h. Al-Makâsib.
i. Al-Azhillah.

Pengusiran Al-Barqi dari Kota Qom:

Sebagai tokoh dan pembesar kota Qom, ia pernah mengusir Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Khalid al-Barqi, salah seorang perawi hadis Syi'ah dari kota Qom. Tindakan ini ia ambil lantaran al-Barqi menukil riwayat-riwayat yang lemah (dha'îf) atau hadis-hadis mursal. Akan tetapi, selang beberapa waktu, ia menyesali perbuatannya tersebut. Ia memohon maaf kepadanya dan mengembalikannya ke kota Qom. Demi menebus kesalahan yang telah dilakukannya itu, setelah al-Barqi meninggal dunia, ia mengantarkan jenazahnya sambil berkepala telanjang dan tidak beralas kaki.

Wafat:

Tidak ada informasi yang detail tentang tahun kewafatannya. Akan tetapi, ia masih hidup sehat hingga tahun 274 H.

(alhassanain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: