Pesan Rahbar

Home » » Pria Australia Gabung dengan Milisi Suriah Perangi ISIS

Pria Australia Gabung dengan Milisi Suriah Perangi ISIS

Written By Unknown on Sunday 22 February 2015 | 23:24:00


Seorang pria warga Australia bergabung dengan milisi Kristen yang memerangi kelompok teroris ISIS di Irak utara.

Penelusuran ABC berhasil mengetahui bahwa seorang warga Melbourne bernama Khamis Gewargis Khamis telah bergabung dengan milisi Suriah bernama Dwekh Nawsha yang berarti "Pengorban diri sendiri".

Kelompok milisi itu dibentuk sebagai respon atas penyerangan anggota ISIS terhadap kelompok minoritas Suriah dan Irak. Seperti diketahui, tentara ISIS telah memaksa puluhan ribu warga Suriah mengungsi meninggalkan rumah mereka di Irak utara.

"Mereka tidak diskriminatif terkait pembunuhan , penyiksaan dan sebagainya, mereka adalah orang barbar dan mereka berjuang untuk sesuatu yang mereka yakin sehingga bisa anda bayangkan teror yang telah mereka lakukan terhadap keluarga, anak-anak dan lain-lain," kata Khamis kepada ABC dari markasnya di Irak utara.

Khamis, yang telah menikah dan memiliki dua anak ini ditempatkan bersama dengan tentara anggota milisi Dwekh Nawsha di Kota Baqofa, sekitar 30 kilometer dari Mosul kota yang dikuasai ISIS. Dan dua kilometer dari kota Batnaya, yang dikuasai tentara ISIS setelah berhasil mengusir penduduk di kawasan itu yang beragama Kristen.

"Beberapa hari terakhir tentara ISIS berusaha untuk masuk ke kota-kota ini dan mereka berhasil dihentikan oleh pasukan koalisi yang melakukan serangan dari udara maupun Peshmerga,"kata Khamis.

"Kami berada digaris depan sehingga dalam beberapa malam terakhir telah terjadi pengeboman yang dilakukan kedua pihak, Dwekh Nawsha berada di garis depan karena kami hendak mempertahankan kota ini sekuat kami,"

Meski biasanya tentara Dwekh Nawsha berada di pihak yang sama dengan tentara kurdi Peshmerga dan juga Pemerintah Irak, namun menurut Khamis mereka hanya menerima sedikit bantuan dari pihak mereka.

"Kami harus mengandalkan kekuatan kami sendiri, sehingga kami butuh dukungan sebanyak mungkin dan kami meminta bantuan dari komunitas internasional terutama Australia untuk membantu kami juga," katanya.

Khamis mengatakan dirinya paham betul dengan resiko melanggar kebijakan luar negeri Australia karena bergabung dengan kelompok milisi, tapi dia mengaku siap mempertanggungjawabkan keputusannya. "Saya prihatin dan saya sangat cinta dengan Australia, Ini merupakan rumah kedua saya dan saya menyukainya karena saya juga cinta Irak,"

"Jadi kami hendak memberitahukan kepada komunitas internasional untuk kuat dan bersatu dan membantu warga Suriah dari sisi kemanusiaan dan juga upaya mereka memberantas ISIS, mengusir mereka dari wilayah mereka sehingga warga Suriah bisa kembali ke rumah dan tanah mereka, inilah pesan yang hendak saya sampaikan,"

Pemimpin komunitas Suriah di Australia telah meminta agar pemerintahnya tidak menghukum warga negara Australia yang berperang melawan ISIS.

(ABC-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: