Sekjen Hizbullah Hassan Nasrullah mengutuk kejahatan teroris ISIS berupa penyembelihan puluhan warga Kristen Koptik asal Mesir di Libya. Atas kejadian ini dia juga menyatakan turut berbela sungkawa kepada seluruh bangsa Mesir, khususnya pihak gereja Koptik.
Sebagaimana dilansir Ra’y al-Youm, Nasrullah menegaskan bahwa ancaman para penganut faham takfiri (faham yang suka mengafirkan sesama Muslim yang berbeda pendapat) mengarah bukan hanya kepada beberapa rezim, melainkan terhadap seluruh negara dan bangsa, bahkan terhadap Islam sebagai agama dan risalah.
“Hanya Israel saja yang tidak menganggap ISIS sebagai ancaman,” ungkapnya dalam sebuah acara mengenang syuhada di Komplek Sayyid al-Syuhada’ di Beirut, ibu kota Lebanon, Senin (16/2/2015)..
Dia mengingatkan bahwa yang dituju ISIS adalah Mekkah dan Madinah, bukan Baitul Maqdis, dan “karena itu kerajaan Arab Saudi harus siap menghadapi ini karena kekhalifahan ISIS tidak akan sukses sebelum mencapai dua kota ini.”
Nasrullah juga menyatakan bahwa milisi Hizbullah yang membantu pemerintah Suriah juga “berpartisipasi seadanya” dalam perang Irak melawan ISIS.
Pernyataan ini menjadi statemen resmi pertama kalinya dari Hizbullah mengenai keterlibatannya dalam operasi militer di Irak.
Menurutnya,Hizbullah sebelumnya sengaja tidak mengungkap masalah ini karena keadaan saat itu masih “berada di tahap yang sensitif di Irak”.
Sekjen Hizbullah mengaku prihatin atas perbedaan sikap yang ada menyangkut dua kelompok yang sama-sama merupakan musuh, yaitu teroris dan Israel.
“Kita mungkin sepakat terhadap musuh yang bernama teroris, tapi sayang kita terkadang tidak sepakat mengenai musuh yang bernama Israel,” sesalnya.
(Ra’y-Al-Youm/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email