Pesan Rahbar

Home » » 38 Orang Tewas dalam Bentrokan di Yaman Selatan

38 Orang Tewas dalam Bentrokan di Yaman Selatan

Written By Unknown on Monday, 27 April 2015 | 14:57:00

Militan Al-Qaeda mengambil posisi dalam bentrokan dengan pejuang Ansarullah di kota pelabuhan Aden, 25 April 2015. © AFP

Bentrokan yang terjadi antara pejuang gerakan Ansarullah Houthi Yaman dan militan al-Qaeda telah merenggut 38 jiwa di bagian selatan negara itu. Menurut pejabat Yaman, tujuh militan dan 22 pejuang Ansarullah tewas dalam bentrokan berat di kota selatan Daleh Sabtu pagi (25/4/15).

Sembilan pejuang Houthi lainnya juga tewas dalam serangan di kota, laporan itu menambahkan.
Sementara itu, seorang pejabat pemerintah menyatakan bahwa serangan granat roket telah menewaskan sembilan pejuang Ansarullah di kota Loder.

Sementara laporan mengatakan pesawat tempur Saudi menargetkan posisi pejuang Houthi di kota strategis Aden.

Foto ini menunjukkan pejuang gerakan Ansarullah Houthi berdiri di sebuah truk pick-up dengan senapan mesinnya di ibukota Sana’a, 21 April 2015. (Foto: AFP)

Serangan udara Saudi juga melanda pangkalan udara militer al-Anad di utara Aden, yang sekarang berada di bawah kendali pejuang Ansarullah.

Saksi mata di provinsi Ma’rib timur yang kaya minyak juga membenarkan pertempuran sengit antara Houthi dan al-Qaeda.

Pada hari Jumat, Amnesty International menyerukan penyelidikan langsung terkait agresi Saudi terhadap Yaman yang sejauh ini telah merenggut nyawa ratusan warga sipil.

“Sebulan serangan udara yang dilakukan Arab Saudi … telah mengubah keaman Yaman menjadi tempat yang berbahaya bagi warga sipil,” kata wakil direktur Timur Tengah dan Afrika Utara Program Amnesty International, Boumedouha mengatakan.

Seorang pria Yaman yang terluka menerima perawatan di sebuah rumah sakit di ibukota Sana’a pada tanggal 21 April 2015, sehari setelah serangan udara Saudi.

Dalam pernyataannya Selasa, juru bicara pemerintah Saudi Brigjen Ahmed al-Assiri mengumumkan penghentian perang Saudi di Yaman.

Namun, ia menambahkan bahwa blokade laut Saudi di Yaman akan tetap ada dan pasukan Saudi akan terus menargetkan pejuang gerakan Houthi Ansarullah di Yaman.

Arab Saudi mulai agresi militer terhadap Yaman pada 26 Maret – tanpa mandat PBB – dalam upaya untuk mengembalikan kedudukan mantan presiden buronan negara, Abd Rabbuh Mansur Hadi, yang merupakan sekutu dekat Riyadh.

Menurut laporan, hampir 1.000 orang tewas selama agresi tersebut.

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: