SINOPSIS: METRO REALITAS TV EPISODE “LINDUNGI KAMI TUHAN”
Pelaksanaan penyiaran AGAMA dilakukan dengan semangat KERUKUNAN, tenggang rasa, saling menghargai, dan saling menghormati antara sesama umat beragama, serta dengan dilaksanakan pada penghormatan terhadap hak dan kemerdekaan seseorang untuk memeluk, menganut, dengan melakukan ibadah menurut agamanya.
Begitulah bunyi Pasal 3, dalam Surat Keputusan Bersama atau SKB, antara Menteri Agama dengan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1979, tentang Tata Cara Pelaksanaan Penyiaran Agama.
Ya… Lebih dari 35 tahun yang lalu aturan itu diterbitkan. Namun, tetap saja soal KEYAKINAN terus mendatangkan KONFLIK di negeri ini.
Itulah sebaiknya, Pemerintah berencana menyusun Rancangan Undang-Undang Perlindungan Umat Beragama.
Salah satu peristiwa yang baru saja terjadi adalah kekerasan di komplek perumahan yang kebetulan salah satu penghuninya adalah da’i kondang, Ustadz Arifin Ilham. Pemicunya diduga hanya gara-gara sebuah spanduk.
Pertanyaannya kemudian adalah mengapa konflik terkait KEYAKINAN / MAZHAB begitu mudah tersulut di negeri ini..? Adakah tangan-tangan kotor demi kepentingan asing bermain disana?. Fitnah, adu-domba, dan pemutarbalikan fakta marak dan semakin masif akhir-akhir ini dan meningkat secara tak wajar.
SAKSIKAN PENELUSURAN TIM REALITAS.
HARI SENIN 16 MARET 2015, PUKUL 22.30 WIB.
HANYA DI METRO TV.
SMS PEMBATALAN DARI PIMRED METRO TV
Dari XXXX:
Berita buruk. Acara metro realitas tentang azzikra batal tayang. Pemred metro baru memutuskan bbrp menit yg lalu. Padahal, sejam yang lalu, pemred bersikeras tetap menayangkan meskipun banyak tekanan.
[21:54, 3/16/2015] XXXX: Kabar buruk: metro realitas BATAL TAYANG krn tekanan dr takfiri.
[22:01, 3/16/2015] XXXX: Ya gitu aja critanya..
[22:01, 3/16/2015] XXXX: Pemrednya yang memutuskan
[22:03, 3/16/2015] XXX: Introspeksi aja… kan sy udh warning nama nara sumber g perlu dsebut2.. cukup broadcast resmi aja..
Akhirnya Metro Realitas batal menayangkan acara bertema: Syiah, kasus az-Zikra, Takfiri, dll pada Senin 16 Maret 2015 pukul 22.30 WIB. Mengapa? Mungkin karena kasus APBD Siluman DKI lebih mendesak dan ratingnya sedang tinggi. Tapi mungkin juga akibat tekanan gerombolan Wahabi/Takfiri.
Peristiwa ini harus jadi PELAJARAN bagi orang Syiah yang doyan posting berita tayangan Syiah jauh-jauh hari di sosmed FB, Twitter, WA, BBM, dan SMS. Sebab, postingan tersebut mudah TERPANTAU oleh orang Wahabi/Takfiri, atau ikhwan Syiah yang berteman dengan Takfiri, atau teman dari temannya orang Syiah yang ternyata share ke temannya yang Takfiri, atau yang memang sejak awal menyusup dalam lingkaran postingan berita Syiah.
Yang tidak disadari oleh Syiah Indonesia adalah :
1.Orang Syiah Indonesia TIDAK bertambah atau berkurang keimanan kalau tidak menonton siaran soal Syiah.
2.Kehebohan Syiah Indonesia terhadap segala tayangan tentang/berbau Syiah seakan menunjukkan mental inferior/minoritas bahwa memang Syiah itu adalah yang tidak benar. Sehingga sedikit tayangan saja sudah menimbulkan sumringah dan suka-cita bagi penganutnya.
3.Setiap kehebohan di internal Syiah (yang sudah pasti ada pembocornya) adalah sinyal bagi kaum Wahabi/Takfiri untuk segera WASPADA DAN KONSOLIDASI membatalkan tayangan tersebut.
Apa yg mesti dilakukan bila ada tayangan tentang atau yang condong ke Syiah:
-Jangan sebarkan, santai saja. Sebab TUJUAN acara tersebut BUKAN untuk Syiah semata, tapi masyarakat Muslim Sunni lain yang tidak tersentuh berita yang berimbang soal Syiah.
-Bila tidak percaya, kita bisa ulangi memposting acara Syiah jauh-jauh hari sebelumnya. Lalu, lihatlah apa yang akan terjadi.
-Kita harus pertimbangkan risiko terburuk dari setiap postingan kita yang terkait dengan Syiah. Karena terkadang sekadar niat baik saja tidak cukup.
(Metro-TV/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Pelaksanaan penyiaran AGAMA dilakukan dengan semangat KERUKUNAN, tenggang rasa, saling menghargai, dan saling menghormati antara sesama umat beragama, serta dengan dilaksanakan pada penghormatan terhadap hak dan kemerdekaan seseorang untuk memeluk, menganut, dengan melakukan ibadah menurut agamanya.
Begitulah bunyi Pasal 3, dalam Surat Keputusan Bersama atau SKB, antara Menteri Agama dengan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1979, tentang Tata Cara Pelaksanaan Penyiaran Agama.
Ya… Lebih dari 35 tahun yang lalu aturan itu diterbitkan. Namun, tetap saja soal KEYAKINAN terus mendatangkan KONFLIK di negeri ini.
Itulah sebaiknya, Pemerintah berencana menyusun Rancangan Undang-Undang Perlindungan Umat Beragama.
Salah satu peristiwa yang baru saja terjadi adalah kekerasan di komplek perumahan yang kebetulan salah satu penghuninya adalah da’i kondang, Ustadz Arifin Ilham. Pemicunya diduga hanya gara-gara sebuah spanduk.
Pertanyaannya kemudian adalah mengapa konflik terkait KEYAKINAN / MAZHAB begitu mudah tersulut di negeri ini..? Adakah tangan-tangan kotor demi kepentingan asing bermain disana?. Fitnah, adu-domba, dan pemutarbalikan fakta marak dan semakin masif akhir-akhir ini dan meningkat secara tak wajar.
SAKSIKAN PENELUSURAN TIM REALITAS.
HARI SENIN 16 MARET 2015, PUKUL 22.30 WIB.
HANYA DI METRO TV.
SMS PEMBATALAN DARI PIMRED METRO TV
Dari XXXX:
Berita buruk. Acara metro realitas tentang azzikra batal tayang. Pemred metro baru memutuskan bbrp menit yg lalu. Padahal, sejam yang lalu, pemred bersikeras tetap menayangkan meskipun banyak tekanan.
[21:54, 3/16/2015] XXXX: Kabar buruk: metro realitas BATAL TAYANG krn tekanan dr takfiri.
[22:01, 3/16/2015] XXXX: Ya gitu aja critanya..
[22:01, 3/16/2015] XXXX: Pemrednya yang memutuskan
[22:03, 3/16/2015] XXX: Introspeksi aja… kan sy udh warning nama nara sumber g perlu dsebut2.. cukup broadcast resmi aja..
Akhirnya Metro Realitas batal menayangkan acara bertema: Syiah, kasus az-Zikra, Takfiri, dll pada Senin 16 Maret 2015 pukul 22.30 WIB. Mengapa? Mungkin karena kasus APBD Siluman DKI lebih mendesak dan ratingnya sedang tinggi. Tapi mungkin juga akibat tekanan gerombolan Wahabi/Takfiri.
Peristiwa ini harus jadi PELAJARAN bagi orang Syiah yang doyan posting berita tayangan Syiah jauh-jauh hari di sosmed FB, Twitter, WA, BBM, dan SMS. Sebab, postingan tersebut mudah TERPANTAU oleh orang Wahabi/Takfiri, atau ikhwan Syiah yang berteman dengan Takfiri, atau teman dari temannya orang Syiah yang ternyata share ke temannya yang Takfiri, atau yang memang sejak awal menyusup dalam lingkaran postingan berita Syiah.
Yang tidak disadari oleh Syiah Indonesia adalah :
1.Orang Syiah Indonesia TIDAK bertambah atau berkurang keimanan kalau tidak menonton siaran soal Syiah.
2.Kehebohan Syiah Indonesia terhadap segala tayangan tentang/berbau Syiah seakan menunjukkan mental inferior/minoritas bahwa memang Syiah itu adalah yang tidak benar. Sehingga sedikit tayangan saja sudah menimbulkan sumringah dan suka-cita bagi penganutnya.
3.Setiap kehebohan di internal Syiah (yang sudah pasti ada pembocornya) adalah sinyal bagi kaum Wahabi/Takfiri untuk segera WASPADA DAN KONSOLIDASI membatalkan tayangan tersebut.
Apa yg mesti dilakukan bila ada tayangan tentang atau yang condong ke Syiah:
-Jangan sebarkan, santai saja. Sebab TUJUAN acara tersebut BUKAN untuk Syiah semata, tapi masyarakat Muslim Sunni lain yang tidak tersentuh berita yang berimbang soal Syiah.
-Bila tidak percaya, kita bisa ulangi memposting acara Syiah jauh-jauh hari sebelumnya. Lalu, lihatlah apa yang akan terjadi.
-Kita harus pertimbangkan risiko terburuk dari setiap postingan kita yang terkait dengan Syiah. Karena terkadang sekadar niat baik saja tidak cukup.
(Metro-TV/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email