Pesan Rahbar

Home » » Saudi Paksa Pesawat Bantuan Kemanusiaan Iran Kembali

Saudi Paksa Pesawat Bantuan Kemanusiaan Iran Kembali

Written By Unknown on Wednesday, 29 April 2015 | 05:11:00

Pesawat Mahan Air setelah mendarat di mendarat di Bandara Internasional Sana’a di ibukota Yaman pada tanggal 1 Maret 2015. (Foto: AFP)

Sebuah pesawat kargo Iran yang membawa bantuan medis dan pangan untuk penduduk yang terkena krisis di Yaman dipaksa oleh kembali oleh Riyadh ditengah serangan udara mematikan terhadap negara Arab, Press TV melaporkan.

Press TV melakukan penelusuran ternyata pesawat Iran itu sebelumnya telah menerima izin dari pejabat penerbangan Oman dan Yaman untuk menyeberang ke wilayah udara Yaman, namun pesawat itu tidak bisa mendarat di bandara internasional Sana’a, karena pesawat tempur Saudi tiba-tiba dalam posisi menyerang berada dilandasan pacu di bandara sipil itu.

Perkembangan ini muncul beberapa hari setelah jet tempur Saudi mencegat pesawat Iran yang membawa bantuan kemanusiaan ke Yaman dan mereka mencegahnya memasuki wilayah udara Yaman pada 22 April.

Setelah intersepsi Riyadh terhadap penerbangan bantuan Iran, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Kuasa Usaha Arab Saudi di Teheran untuk menyatakan protesnya atas persoalan tersebut.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan langkah Saudi itu menyusul setelah Red Crescent Society Iran telah mendapat izin yang diperlukan untuk terbang di rute Oman-Yaman dan mengirim pesawat dalam koordinasi dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) yang di minta untuk menerbangkan pasien Yaman ke Iran dan mendistribusikan bantuan medis untuk mereka yang terluka.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian mengatakan pada hari Minggu bahwa blokade Arab Saudi terhadap Yaman dan pencegatan pengiriman bantuan kemanusiaan Republik Islam ke negara itu bukan menjadi solusi.

“Kami mempertimbangkan semua pilihan untuk membantu rakyat Yaman dan mengirim segera bantuan kemanusiaan dan membawa mereka yang terluka,” katanya.

Pejuang Houthi Ansarullah berdiri di reruntuhan setelah serangan udara Saudi di ibukota Yaman, Sana’a, pada tanggal 28 April 2015. 

Arab Saudi meluncurkan kampanye udara melawan Yaman pada 26 Maret – tanpa mandat PBB – dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan untuk mengembalikan kedudukan mantan presiden negara, Abd Rabbuh Mansur Hadi, yang adalah sekutu setia Riyadh .

Pada tanggal 21 April, Riyadh menyatakan penghentian operasi militer yang melanggar hukum tahap pertamanya, yang sejauh ini telah merenggut nyawa hampir 1.000 orang, tetapi Saudi terus melakukan serangan udara dengan membom berbagai daerah di seluruh negeri.

Menurut Departemen Kesehatan Yaman, agresi Saudi selama sebulan telah menewaskan hampir 150 anak-anak dan sekitar 100 wanita.

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: