Penasihat Tinggi urusan Arab dan Afrika, Departemen Kebudayaan dan Komunikasi Islam, Iran, mengatakan, Arab Saudi mengeluarkan biaya besar untuk menjustifikasi serangan militernya ke Yaman kepada publik dunia.
Mohammad Hadi Taskhiri kepada IRIB World Service (7/5) menjelaskan, "Saudi, dengan memperhatikan kegagalan dalam agresi militer ke Yaman, tidak punya jalan lain kecuali menunjukkan keberhasilan dalam aksi anti-kemanusiaannya. Riyadh terpaksa mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk memutarbalikkan fakta."
Ia menambahkan, "Rezim Al Saud menggelontorkan biaya sangat besar untuk menyerang Yaman dan dengan menawarkan dana besar kepada negara-negara kawasan, Riyadh berusaha mengajak mereka bergabung dalam agresi ke Yaman. Menurut pengakuan para analis independen, Saudi dalam masalah ini sepenuhnya gagal."
Taskhiri juga menyinggung protes luas dari petinggi, tokoh dan jurnalis Dunia Arab atas serangan militer Saudi ke Yaman. "Serangan Saudi ke Yaman tidak punya medan tempur dan tidak memiliki tujuan yang jelas dan nyata," ujarnya.
Pengamat politik Timur Tengah itu juga mengungkap penentangan beberapa petinggi dan tokoh Saudi termasuk Putra Mahkota yang dicopot, atas agresi militer ke Yaman. "Rezim Al Saud dengan propaganda media berusaha menunjukkan bahwa tujuannya telah tercapai, pasalnya jika tidak demikian, Riyadh akan menghadapi banyak masalah terutama di dalam negeri," pungkasnya.
(IRIB-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email