Pesan Rahbar

Home » » Abbas Sebut Kabinet Palestina akan Mengundurkan Diri

Abbas Sebut Kabinet Palestina akan Mengundurkan Diri

Written By Unknown on Friday 19 June 2015 | 02:53:00


Pemerintah Palestina akan mengundurkan diri dalam waktu 24 jam ke depan. Presiden Mahmoud Abbas mengumumkan hal ini di tengah pertikaian kekuasaan atas Gaza yang kian memanas.
 
Seperti dilansir AFP, Rabu (17/6/2015), otoritas Palestina memang belum secara resmi mengkonfirmasi hal ini. Namun mereka mengakui bahwa langkah ini telah didiskusikan selama beberapa bulan terakhir, terutama karena otoritas Palestina tidak mampu beroperasi di wilayah Gaza yang dikuasai kelompok Hamas.

Di sisi lain, langkah ini juga menjadi pukulan telak bagi kesepakatan persatuan Palestina pada Apil 2014 lalu, yang mengakhiri pertikaian antara gerakan Fatah yang dipimpin Presiden Abbas dengan rivalnya, Hamas yang menguasai Gaza.

"Dalam waktu 24 jam, pemerintah Palestina akan mengundurkan diri," ujar Abbas kepada anggota Dewan Revolusi Fatah, seperti disampaikan beberapa pejabat senior yang hadir dalam pertemuan di Ramallah, Tepi Barat.

Seorang pejabat kantor Presiden Palestina menuturkan, Abbas akan bertemu dengan Perdana Menteri Rami Hamdallah pada Rabu (17/6) siang waktu setempat untuk membahas hal ini.

Juru bicara otoritas Palestina, Ihab Bseiso mengaku tidak menyadari rencana pengunduran diri kabinet Palestina dalam waktu dekat. "Kami memang ada rapat hari ini dan kami tidak membahas isu ini," tuturnya kepada AFP.

Bseiso membenarkan bahwa Presiden Abbas akan bertemu dengan PM Hamdallah pada Rabu (17/6), namun untuk membahas kinerja pemerintah. "Pertemuan ini akan memperjelas pertikaian," imbuhnya, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

Hamas telah menguasai Gaza selama 7 tahun terakhir. Namun sejak Juni lalu, otoritas Hamas mundur setelah pemerintahan mufakat terbentuk. Jajaran pemerintah Palestina yang baru ini disepakati oleh Fatah maupun Hamas, dan mendapat mandat untuk memerintah di wilayah Tepi Barat maupun Gaza.

Tapi ternyata pada praktiknya, pemerintah yang baru ini tetap tidak mampu menunjukkan kekuasaannya atas Gaza, yang masih dikuasai Hamas.

(detiknews/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: