“Al Saud sangat lemah dan tidak memiliki kemampuan untuk melawan rakyat Yaman.”
Begitu sebuah frasa khutbah Jumat yang disampaikan oleh Ayatullah Sayyid Muhammad Syahcheraghi imam salat Jumat di Propinsi Semnan kemarin, Jumat (12/6).
“Setiap bangsa yang melakukan muqawamah dan perlawanan pasti menang,” ujar Ayatullah Syahcheraghi lebih lanjut.
Gerakan Ansharullah di Yaman, menurut penilaian Syahcheraghi, memperoleh dukungan mayoritas kabilah yang eksis di Yaman. Untuk itu, gerakan ini pasti memperoleh kemenangan.
Di bagian lain khutbah Jumat ini, Ayatullah Syahcheraghi menyinggung hubungan Turki dengan gerakan teroris ISIS. Ia menekankan bahwa Pemerintah Turki adalah sarang pengembang biak ISIS. Secara praktis, pemerintah ini memberikan bantuan kepada kelompok teroris tersebut.
Ayatullah Syahecheraghi menilai bahwa kekalahan terakhir Pemerintah Turki dalam pemilu adalah permulaan untuk kehinaan Erdugan. Seluruh darah yang telah tumpah di Iraq dan Suriah adalah hasil dukungan Pemerintah Turki terhadap ISIS.
Pada kelanjutan khutbah Jumat, Ayatullah Syahcheraghi menegaskan bahwa perundingan nuklir Iran dengan enam kekuatan dunia masih tetap berlanjut. Ia berpesan supaya anggota tim perunding hanya pasrah kepada Allah, bukan kepada China dan Rusia. Hal ini karena mereka tidak bernilai sedikit pun.
Ayatullah Syahcheraghi juga berpesan supaya tim perunding berkomitmen memperhatikan garis-garis merah yang telah ditetapkan oleh Rahbar selama ini.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email