Pesan Rahbar

Home » » ARAB SAUDI SEMAKIN RENTA DAN DI AMBANG KERUNTUHAN

ARAB SAUDI SEMAKIN RENTA DAN DI AMBANG KERUNTUHAN

Written By Unknown on Tuesday 9 June 2015 | 07:33:00


Arab Saudi beberapa waktu terakhir ini mengeluarkan UU untuk dapat menangkap siapa pun yang pergi berperang ke Suriah dengan tuduhan melakukan kegiatan terorisme. Demikian juga dengan pemerintah lain semacam di Tunisia, dan Negara barat semacam Prancis, Inggris, AS yang telah melarang dan memantau pergerakan warganya ke Suriah. Turki yang menjadi pintu termudah oposisi Suriah menuju medan pertempuran belakangan juga telah mengetatkan pengawasan terhadap daerah daerah perbatasannya dengan Suriah.

Tidak cukup dengan melakukan tindakan tindakan pencegahan di atas, Arab Saudi juga memesan persenjataan senilai 10 Milyar dolar untuk memperkuat keamanannya, juga memberikan bantuan hibah senilai 3 Milyar Dolar kepada Lebanon demi mencegah perembetan perang Suriah ke Lebanon dan memperkuat militer Lebanon. Demikian juga terhadap Sisi di Mesir Arab Saudi juga memberikan bantuan senilai 3 Milyar Dolar.

Langkah Arab Saudi bisa di maklumi sebagai sebuah antisipasi dari makin melebar dan membesarnya ekskalasi konflik di Suriah. Konflik ini di prediksi akan melebar dan (sudah) ke Negara tetangga seperti Iraq, Lebanon, Turki, Mesir, Yordania, dan sangat mungkin Israel. Dan Arab Saudi sebagai sebuah Negara yang telah menikmati limpahan kenikmatan dan kekayaan sebagai akibat menguasai 2 tanah haram yakni Madinah dan Mekah yang menjadi pusat bagi pelaksanaan ibadah umroh dan haji bagi muslim dari seluruh dunia. Bayangkan jika di satu waktu saja pada musim haji 2 juta manusia berkumpul di Arab Saudi, maka bisa di bayangkan berapa besar devisa yang di peroleh oleh Arab Saudi jika jemaah haji dari Indonesia saja harus membayar 35 an juta di tahun ini, dan 20 an juta untuk umroh. Maka sesungguhnya dana dana yang kucurkan oleh Arab Saudi itu bersumber dari eksploitasi terhadap kekayaan umat Islam dari seluruh dunia.

Kekuatiran dari rezim di Arab Saudi tidak lain karena adanya beberapa nubuat akhir jaman dari Rasulullah SAW tentang pemerintahan Bani Abas yang akan segera runtuh bila telah terjadi konflik di bumi Arab seperti yang sekarang ini tengah terjadi di Timur Tengah.

“Tanda-tanda munculnya al-Mahdi adalah pupusnya kepemimpinan Bani Abbas, para pemegang bendera menambatkan kuda-kuda pada pohon zaitun, runtuhnya pemerintahan Bani Jaafar dan Bani Abbas, as-Sufyani duduk di atas mimbar Damsyik dan pasukan Barbar menyerang pusat kota di Syam.”

“Setelah meninggalnya seorang amir/raja, akan terjadi perselisihan di kalangan penduduk. Ketika itu seorang penduduk Madinah akan melarikan diri dan pergi ke Makkah. Ketika di Makkah, beberapa orang penduduk akan menghampirinya antara Hajarul Aswad dengan Maqam Ibrahim, dan mendesak menerima baiat mereka kepadanya. Sesaat selepas itu, satu pasukan yang besar akan datang dari Syam untuk menyerangnya tetapi ketika mereka sampai di al-Baidak, yang di antara Makkah dan Madinah, mereka akan ditelan ke dalam bumi. Melihat peristiwa ini, Keluarga Abdal dari Syam dan sekumpulan Asoib dari Iraq akan mendatanginya dan berbaiat kepadanya. Kemudian seorang lelaki dari suku Quraisy, yang bapa saudaranya dari Bani Kalb mengirim satu pasukan tentara untuk menyerang al-Mahdi, dan mencoba menguasainya, dengan izin dari Allah. Tentara ini adalah dari Bani Kalb. Malangnya dia tidak menerima apa-apa persekutuan dengan Kalb. Orang ini (Imam Mahdi) akan memulakan peperangan selepas pertempuran itu. Dia akan memimpin orang banyak berdasarkan Sunnah dan semasa pemerintahannya, Islam akan tersebar ke seluruh dunia. Dia memerintah selama tujuh tahun. Al-Mahdi akan meninggal dunia dan jenazahnya akan disembahyangkan oleh seluruh umat Islam di serata dunia.” (Abu Daud).

Konflik antara pangeran seperti di gambarkan nubuat di atas oleh Rasulullah SAW di atas pada saat ini sudah terjadi di Arab Saudi. Aksi protes yang melanda kawasan Timur tengah sebenarnya dewasa ini juga sudah melanda Arab Saudi,namun utamanya baru terjadi di wilayah Timur Arab Saudi. Meski demikian, apa yang meningkatkan kekhawatiran al-Saud di Arab Saudi adalah aksi protes anti pemerintah ini bersamaan dengan kematian beruntun pangeran tua khususnya pangeran mahkota dalam satu tahun. Dimulai dari kematian Pangeran Sultan bin Abdulaziz dan satu tahun kemudian disusul oleh penggantinya Pangeran Mahkota Nayef bin Abdulaziz yang digerogoti penyakit dan usia tua.

Di Arab Saudi, kekuasaan tidak diwariskan dari ayah kepada anak, namun dari saudara kepada saudara. Oleh karena itu, kematian raja Arab Saudi akan menjadikan pangeran mahkota, Salman bin Abdulaziz 78 tahun sebagai pemimpin Riyadh berikutnya. Hal ini juga berarti masa habisnya kekuasaan keluarga Abdullah bin Abdulaziz di Arab Saudi, karena mengingat usia tua Pangeran Salman, kekuasaan berikutnya akan jatuh kepada para cucu Abdulaziz. Dengan demikian anak dari raja mendatang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi raja berikutnya.

Sementara itu, Raja Abdullah yang kondisi fisiknya lemah akibat penyakit dan usia tua, tanpa mengindahkan tuntutan para cucu Abdulaziz, menunjuk penggantinya di antara pangeran tua dan saudaranya. Tentu saja hal ini membuat perebutan kekuasaan di antara keluarga al-Saud terus berlanjut.

Mengingat kondisi ini, berbagai sumber setelah tersebar berita kondisi fisik Raja Abdullah semakin parah menggunakan ibarat "Perang Kekuasaan di Arab Saudi Semakin Dekat".

Maka tidak salah jika di sebutkan sesungguhnya kerajaan Bani Abas Modern seperti dalam nubuat di atas benar benar di ambang keruntuhan. Dan di nyatakan setelah mangkatnya raja tidak seorang pun dari pangeran yang akan berhasil menduduki tahta karena Muhammad Bin Abdullah yang akan di baiat sebagai pemimpin selanjutnya dan kemudian akan mahsyur dengan gelaran Imam Mahdi. Maka sekali lagi fakta yang terpampang semakin menunjukkan bahwa kita semua, dunia sekarang ini telah berada di penghujung usianya, karena begitu Imam Mahdi yang merupakan penghubung bagi tanda kiamat kecil dan tanda kiamat besar muncul, 7,8 atau 9 tahun kemudian tanda kiamat besar mulai bermunculan di mulai dari kemunculan Dajjal, lalu Nabi Isa dan kemudian saling susul menyusul tanda tanda lainnya. Maka bersiap siap menyambut perubahan dunia adalah langkah terbaik

(ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: