“ISIL adalah sebuah anti biotik untuk Israel dan sebagian negara Arab untuk melawan Iran dan kekuatan muqawamah. Jika kelompok ini musnah, maka bendungan pertahanan terakhir Israel dan sebagian negara Arab juga pasti musnah.”
Begitu diakui oleh koran “Israel Hayom” yang beraktifitas dengan dana Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, seperti dilansir oleh Kantor Berita Stasiun Pusat Televisi dan Radio Republik Islam Iran hari ini, Minggu (31/5).
Sebelum ini, Netanyahu juga pernah mengaku bahwa Iran yang berkekuatan nuklir sangat lebih berbahaya seribu kali dari pada ISIL. Moshe Yaalon Menteri Perang Israel juga pernah mengaku bahwa ISIL sangat mustahil akan berubah menjadi bahaya bagi Israel. Amos Yadlin mantan kepala Badan Inteligen Militer Israel malah pernah menekankan, ISIL dalam rentang waktu sepuluh tahun mendatang tidak akan pernah menjadi bahaya fundamental bagi Israel.
Laporan koran tersebut melanjutkan, dukungan Israel terhadap ISIL juga ditujukan kepada kelompok-kelompok takfiri yang lain terutama Front Al-Nushrah. Menurut pengakuan koran Haaretz, Israel guna menjamin keamanan perbatasan di dataran tinggi Golan telah berhasil mencapai kesepakatan-kesepakatan dengan Front Al-Nushrah dan kelompok-kelompok bersenjata yang lain. Israel sangat khawatir apabila Hizbullah menggunakan teknologi baru militer dalam perang melawan Al-Nushrah di Al-Qalamun.
Menurut laporan Al-Manar, media Israel berusaha keras membesar-besarkan aksi-aksi kelompok takfiri dalam melawan militer Suriah dan Iraq. Tetapi, mereka tidak pernah mengekspos kekalahan-kekalahan yang pernah dialami oleh kelompok-kelompok tersebut.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email