Zahra Cheema (25) Muslimah berjilbab di Amerika Serikat (AS) tetap mampu mengibarkan karirnya di bidang hukum dengan mengenakan jilbab. Tentu saja ini tak mudah dilakukan pada awal karirnya, namun dia mampu membuktikan.
“Setiap kali aku berjalan di dalam ruangan, pandangan mata akan tertuju dan seolah berkata ‘ada Muslim di sini’ mungkin itu yang mereka pikirkan hanya dengan melihat jilbabku,” ujar Cheema, Selasa (9/6)
Cheema, seorang imigran Pakistan yang lahir di Makkah dan tinggal di Long Island. Cheema pertama kali memakai jilbab saat masih menjadi seorang mahasiswa di City Universyti of New Yok School of Law dan kini merambah dunia karir di bidang hukum.
Saat Cheema memutuskan untuk berjilbab, tentu saja orang tuanya sedikit meragukan. Mereka meragukan bagaimana nanti bila kemudian Cheema kesulitan mendapatkan lahan pekerjaan. “Siapa yang akan memperkerjakan kamu?” kata orang tuanya.
Ketika baru lulus dan menggenakan jilbab, Cheema mengambil resiko besar dan kemudian mengalami perjalanan panjang hingga akhirnya mendirikan firma hukum sendiri.
Dulu, Cheema sampai harus mnghapus semua foto-foto yang menggunakan jilbab dari facebooknya. Kemudian Cheema ditanya manajer firma hukum apakah dirinya seorang muslim? Cheema pun menjawab ‘iya.'
Kemudian manajer firma hukum tersebut menanyakan tentang pakaian yang digunakannya, apakah nanti akan berpengaruh, Cheema menjawab jilbab tidak akan menghalangi apapun.
Hal itu terus terjadi di awal-awal masa kelulusannya dan mencari pekerjaan. Akan ada pengalaman menyakitkan di sana. Hingga akhirnya Cheema mendapatkan tawaran kerja Agustus lalu dari Ashish Kapoor yang menjalankan firma hukum sendiri.
Di awal karirnya, Cheema bertanya-tanya apakah dirinya akan nyaman berhadapan dengan klien dan muncul di pengadilan dengan menggenakan jilbabnya, hingga kemudian Cheema bisa mengatasi itu dan dapat membuktikannya, sekarang dirinya menjadi salah satu pekerja yang ambisisus.
Cheema tahu, ini aka selalu menjadi pengalaman baru, namun bagaimana pun ia kini sudah siap dan mengambil resiko apapun itu untuk mempertahankan jilbabnya. “Mungkin tidak nyaman kadang-kadang, tapi aku akan tetap mengambil resiko itu,” ujar Cheema.
(Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email