Menurut ayat 32 surah Taubah, orang-orang kafir mengetahui bahwa mereka berhadapan dengan kehendak pasti Tuhan untuk kemenangan agama yang benar (dinul haq) dan setiap upaya dalam merongrong maktab Islam akan mengalami kekalahan dan kehancuran.
Al-Quran adalah lampu yang bercahaya yang walaupun telah melewati sepuluh abad lebih dari masa penurunannya, masih terus menerangi jalan para penuntut kebenaran di sepanjang sejarah dan begitu pula di masa-masa yang akan datang. Dalam kitab suci Ilahi ini dijanjikan akan masa depan yang cerah dan jelas kepada manusia dengan mengglobalnya agama yang benar dan tentunya dengan perantaraan Imam Mahdi As dan para sahabatnya yang saleh akan terwujud dan meliputi segenap alam.
Dalam rangkaian kajian-kajian ini, ayat-ayat al-Quran yang paling penting tentang makrifat mahdawiyah akan disajikan dan poin-poinnya akan dikaji secara terpisah. Begitu pula di samping ayat-ayat, akan diungkapkan hadis-hadis yang sesuai dengannya dari para Imam Ahlulbait.
Penafsiran ayat-ayat ini telah disusun oleh para peneliti Pusat Khusus Bidang Mahdawiyah untuk para pecinta.
يُرِيدُونَ أَن يُطْفِؤُواْ نُورَ اللّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللّهُ إِلاَّ أَن يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Artinya: Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. (QS. Taubah: 32)
Pesan-pesan:
1. Makar dan konspirasi terus menerus dijalankan oleh para musuh Islam. Hal ini dapat dipahami dari kata kerja untuk masa sekarang “يُرِيدُونَ” (mereka akan menginginkan) yang berimplikasi pada keberlanjutan dan keterusmenerusan.
2. Hukum-hukum Islam dan agama Tuhan adalah cahaya. Dan cahaya adalah sumber kehidupan. "نورالله" (cahaya Allah);
3. Allah Swt yang senantiasa mendukung kebenaran dan al-haq, menjanjikan kemenangan. "ان یتم نوره..."
4. Allah Swt tidak hanya menjaga agama Islam, melainkan meluaskannya. "یتم نوره"
5. Orang-orang kafir mengetahui bahwa mereka berhadapan dengan kehendak pasti Tuhan untuk kemenangan agama yang benar dan setiap upaya untuk menghancurkan agama Islam niscaya mengalami kekalahan. "یتم نوره"
Diriwayatkan dari Imam Shadiq As, “Bani Umayyah dan Bani Abbas ketika memahami bahwa kehancuran kerajaan mereka, raja-raja, dan kaki tangan mereka ditangan Imam Mahdi As dari keturunan kami, mereka bangkit memusuhi kami dan mengulurkan pedang-pedang mereka dalam membunuh keluarga Rasulullah serta menyirnakan keturunan-keturunan mereka dengan harapan bahwa mereka dapat membunuh Imam Mahdi As, namun Allah Swt tidak akan menyingkap perkara-Nya sendiri dari orang-orang yang zalim dan Dia menyempurnakan cahaya-Nya sendiri walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.”(Kamaluddin wa Tamamun Ni’mah, jilid 2, hal. 352, hadis 51).
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email