Situs Wikileaks menyebarkan setengah juta dokumen rahasia Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bersamaan dengan tahun ketiga pendiri situs tersebut menerima suaka dari Kedubes Ekuador di Inggris.
Menurut Julian Assange, rezim Al Saud telah berubah menjadi ancaman dan bahaya bagi negara-negara tetangga dan Arab Saudi sendiri.
Assange menekankan, lima ratus ribu dokumen rahasia tersebut akan disebarkan secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan. Dalam dokumen-dokumen ini ditegaskan, Al Saud berpesta ria ketika menerima seratus kepala yang telah disembelih dari sejak permulaan tahun ini.
Menurut Wikileaks, Arab Saudi menuai banyak kritikan pedas sehubungan dengan kasus HAM. Sekalipun demikian, rezim ini masih menjadi sekutu utama dan dekat Amerika Serikat.
Dokumen-dokumen rahasia tersebut meliputi catatan, telegram, dan dokumen-dokumen rahasia yang berhasil dikumpulkan dari kedubes-kedubes Arab Saudi di seluruh jagat. Laporan-laporan super rahasia Kementerian Negara dan Badan Inteligen Umum Saudi juga terlihat di antara dokumen-dokumen tersebut.
Pihak kepolisian kota London senantiasa mengawasi gerak-gerik Assange dengan bantuan tenaga-tenaga yang telah ditempatkan di luar Kedubes Ekuador. Menurut pengakuan Scotlandyard, hingga kini sudah lebih dari 17 juta dolar dikeluarkan untuk menjaga keamanan Assange.
Wikileaks mulai tenar dan dikenal dunia dari sejak tahun 2010 ketika berani menyebarkan dokumen-dokumen rahasia berkenaan dengan perang Amerika di Iraq dan Afghanistan serta lima puluh telegram Kementerian Luar Negeri negara ini.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email