Arab Saudi dalam beberapa tahun ini mengambil sikap permusuhan terhadap Republik Islam Iran dan menyatakan Iran dan Syiah sebagai musuh bebuyutan mereka.
Pondasi seluruh permusuhan ini adalah sebuah argumentasi mentah yang selalu dinyanyikan oleh Riyadh dan Tel Aviv secara bersama-sama: Iran berusaha untuk menguasai Timur Tengah dan mengacaukan stabilitas. Iran sekarang sedang melahap Timur Tengah.
Benarkah demikian?
a. Arab Saudi yang hanya memiliki seperempat jumlah penduduk Iran mengalokasikan budget militer lima kali lipat lebih besar daripada budget militer Iran.
b. Iran selama ini belum pernah menyerang negara manapun. Sebaliknya, Iran selalu mendukung kemerdekaan dan integritas teritorial seluruh negara dunia. Yaman, Bahrain, dan Suriah menyaksikan kehadiran militer Arab Saudi secara nyata.
c. Arab Saudi senantiasa menggunakan strategi mempersenjatai kelompok-kelompok yang bisa memberangus setiap ketenteraman masyarakat dunia dan menyembelih manusia dengan nama Islam. Hingga kini, kita belum pernah melihat Hizbullah, Hamas, Suriah, Ansharullah, dan revolusioner Yaman melakukan kejahatan-kejahatan tersebut.
d. Strategi kebijakan luar negeri Iran adalah memelihara integritas dan kesatuan politik seluruh negara dunia melawan ancaman-ancaman tersebut di atas, bukan memperluas hegemoni di Timur Tengah.
e. Dalam krisis Suriah, Yaman, Bahrain, Lebanon, dan Iraq, Iran selalu menekankan perundingan di antara kelompok-kelompok politik dan etnis yang eksis. Riyadhlah yang telah menolak perundingan untuk menangani krisis Yaman dan Suriah.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email