Imam jamaah masjid Shahib Al-Zaman Tehran, Iran, sembari menekankan bahwa harus diupayakan supaya program-program pusat tidak berbenturan dengan waktu-waktu azan dan salat, mengatakan bahwa kita harus menempatkan masjid dalam prioritas utama.
Hujjatul Islam Sayyid Majid Bani Hasyemi, Imam jamaah masjid Shahib Al-Zaman Tehran, Iran, dalam wawancara dengan wartawan Shabestan, dengan mengisyaratkan metode penggalangan sebanyak mungkin remaja dan pemuda ke masjid dan hambatan-hambatan yang ada dalam perkara ini, mengatakan, “Kita menyaksikan sebagian program televisi yang menarik disiarkan bertepatan dengan waktu azan, kita melihat sebagian orang lebih memilih duduk di depan televisi untuk menyaksikannya dan melaksanakan salat di rumah.”
Ia menambahkan, “Persoalan lain, masjid diperhadapkan dengan pusat-pusat budaya lainnya yang menayangkan program-program beragam kepada khalayaknya, semuanya secara potensial baik untuk aktivitas-aktivitas budaya, namun jangan sampai aktivitas-aktivitas ini diparalelkan dengan program-program masjid, masjid harus berada pada posisinya sendiri.”
“Harus dipertimbangkan suatu program ketika waktu azan tiba, pusat-pusat budaya ini menayangkan suatu program yang memotivasi remaja dan pemuda untuk hadir di masjid, karena ketika azan masjid sedang dikumandangkan di masjid, secara mendasar pelaksanaan salat di masjid memiliki keutamaan yang besar supaya orang-orang melaksanakan salatnya di sana, pahala salat jamaah tidak dapat gambarkan,” ungkapnya.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email