Hauzah Ilmiah Najaf Asyraf adalah sebuah pusat ilmu agama tua di Dunia Islam. Banyak tokoh dan ulama besar Mazhab Syiah Imamiah besar dan menimba ilmu di pusat agama ini.
Salah satu dari tokoh Mazhab Syiah ini adalah Ayatullah Sayyid Muhammad Husain Mirsajjadi, salah satu cucu Ayatullah Sayyid Abul Hasan Isfahani dari pihak ibu. Sekarang, ia berdomisili di kota Tehran, Iran, dan sibuk mengajar di jenjang ijtihad dari pukul 7.00 hingga 8.00. Imam Khomeini dan Ayatullah Khu’i termasuk guru yang berperan mendidik ulama ini.
Berikut penuturan Ayatullah Mirsajjadi tentang aktifitas dan hubungan guru dan murid di Hauzah Ilmiah Najaf.
Di Hauzah Ilmiah Najaf, seorang pelajar tidak berhak memasuki pusat pendidikan ini sebelum memakai sorban. Hal ini memperkenalkan seorang pelajar dengan tugas-tugasnya dari sejak permulaan hingga akhir hayat.
Dari sisi finansial, mungkin Hauzah Ilmiah Najaf sangat lemah. Tetapi dari sisi ilmu, hauzah ini sangat kuat. Kadang-kadang dialog antara dua pelajar bisa menjadi sebuah kajian ilmiah yang sangat dalam. Ini membuktikan kekuatan ilmiah hauzah ini.
Di Hauzah Ilmiah Najaf, hubungan guru dan murid lebih jauh dari sekadar hubungan biasa guru dan murid yang biasa berlaku sekarang. Guru senantiasa bersama murid dan selalu memantau kekuatan ilmiahnya. Jika ada seorang murid absen, maka guru selalu menanyakan asalannya hingga masalah ini jelas. Sebagai contoh gamblang, Ayatullah Sayyid Muhammad Syirazi yang baru-baru ini wafat di kota Qom pernah absen. Ayatullah Sayyid Hadi Milani menjenguk ke rumahnya guna menanyakan kondisinya. Lebih dari itu, ia mengulangi pelajaran pagi yang pernah diajarkan lantaran Sayyid Syirazi absen.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email