Para pejabat Iran mengatakan mereka tidak memberikan izin kepada perusahaan makan raksasa cepat saji McDonald Amerka untuk beroperasi di negaranya.
Mojtaba Khosrotaj, wakil menteri industri Iran, mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu (25/7/15) bahwa setiap merek restoran internasional harus mendapat izin dari departemen terkait untuk memulai operasi bisnis di Iran.
“Tidak ada permohonan yang diajukan oleh McDonald untuk memulai operasi di Iran dan tidak ada izin yang dikeluarkan sejauh ini,” kata Khosrotaj.
Sebuah pernyataan bahwa perusahaan makanan cepat saji McDonald sedang berusaha mendapatkan lisensi untuk membuka cabang di seluruh Iran. Rencana ini muncul setelah tercapainya kesepakatan pada bulan ini antara Iran dan kelompok negara P5 + 1 atas program energi nuklir Iran di Wina.
Iran dan P5 + 1 menyatakan pada akhir pembicaraan tanggal 14 Juli bahwa mereka telah menyepakati pembatasan tertentu atas kegiatan energi nuklir Iran dengan imbalan penghapusan sanksi ekonomi tertentu terhadap negara itu.
Perusahaan makanan, yang memiliki outlet di Iran sebelum Revolusi Islam tahun 1979, dikutip oleh media AS mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk kembali. Namun seperti dilansir Los Angeles Times dalam webnya, bahwa seorang calon waralaba dapat mengisi aplikasi usaha. []
(MahdiNews/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email