Anak-anak pengungsi Yaman bermain di luar penampungan mereka di luar Provinsi Mareb , 24 April 2015. (Foto: AFP)
Dana Anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan kampanye militer Saudi melawan Yaman telah menganggu pendidikan hampir dua juta anak.
Pejabat UNICEF di Yaman mengatakan hari Jumat (24/7/15) bahwa pemboman intensif dan pertempuran jalanan telah menyebabkan penutupan sekitar 3.000 sekolah di Yaman, dan memaksa sekitar 1,8 juta anak dari tidak sekolah.
“Kami mendesak pihak-pihak yang terlibat konflik untuk menghormati keselamatan sekolah sehingga dapat memberikan anak-anak kesempatan untuk belajar,” kata Julien Harneis dalam sebuah pernyataan dari ibukota, Sana’a, menambahkan “Memberi pendidikan kepada anak Yaman sangat penting untuk masa depan mereka sendiri, keluarga dan masyarakatnya. ”
Pernyataan itu menambahkan 270 sekolah di seluruh Yaman yang tempati pengungsi internal (IDP) dan 68 lainnya digunakan oleh kelompok-kelompok bersenjata. Dikatakan 248 sekolah telah rusak selama pertempuran.
Badan PBB telah mendukung Kementerian Pendidikan Yaman dengan mendirikan kelas bagi lebih dari 200.000 siswa untuk mencegah mereka kehilang pendidikannya, kata pernyataan itu.
“Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengembalikan anak-anak ke sekolah sehingga mereka tidak benar-benar kehilangan pendidikannya,” katanya.
Pernyataan itu juga meminta setidaknya USD 11 juta untuk rekonstruksi sekolah dan langkah-langkah lain sebelum dimulainya tahun ajaran baru pada bulan September.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email