Pesan Rahbar

Home » » Iran Raih Kesepakatan Nuklir, Khameini: Tetap Lawan AS

Iran Raih Kesepakatan Nuklir, Khameini: Tetap Lawan AS

Written By Unknown on Friday 31 July 2015 | 06:43:00


Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei tidak menolak kesepakatan nuklir Iran dengan enam negara besar, termasuk Amerika Serikat (AS). Namun Khamenei menyerukan tetap lawan AS.

Khamenei meminta para politisi untuk memeriksa kesepakatan nuklir itu. Dirinya ingin agar kepentingan nasional Iran tetap terjaga, mengingat mereka tidak mengizinkan prinsip revolusinya terganggu.

"Apakah kesepakatan (nuklir) diakui atau tidak, kami tidak akan pernah berhenti mendukung sekutu kami di kawasan dan rakyata, Palestina, Yaman, Suriah, Irak, Bahrain dan Lebanon," ujar Khamenei, seperti dikutip Reuters, Sabtu (18/7/2015).

"Bahkan setelah kesepakatan ini diraih, kebijakan kami terhadap AS tidak akan berubah," tegas Khamenei.

Berdasarkan kesepakatan yang diraih Selasa (14/7/2015), sanksi Barat terhadap Iran akan dikurangi secara bertahap. Sebagai gantinya, Iran akan mengurangi program nuklir mereka.

Selama ini pihak Barat meyakini Iran melakukan program nuklir untuk menciptakan senjata nuklir. Namun Negeri Paramullah menegaskan mereka menggunakan nuklir untuk kepentingan damai.

"Amerika mengatakan berhasil menghentikan Iran membuat senjata nuklir. Mereka sebenarnya tahu tuduhan itu tidak benar. Iran memiliki fatwa bahwa memiliki senjata nuklir bertentangan dengan hukum Islam," ucapnya.

"Slogan 'Kematian untuk Amerika' dan 'Kematian untuk Israel' dalam demonstrasi menunjuk Palestina, memperlihatkan apa yang ada di pikiran warga Iran," tuturnya.

"Kami berulangkali sudah mengatakan, tidak akan bernegosiasi dengan AS mengenai masalah regional ataupun internasional. Bahkan juga mengenai isu bilateral," sebut Khamenei.

Khamenei menegaskan, kebijakan AS di Timur Tengah sangat bertentangan dengan Iran. Untuk itu, negosiasi nuklir adalah pengecualian.
(MetroNews/Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: