Pesan Rahbar

Home » » Memutus Hubungan dengan Masjid Berarti Membebaskan Setan

Memutus Hubungan dengan Masjid Berarti Membebaskan Setan

Written By Unknown on Monday 18 January 2016 | 21:25:00


Masjid terutama di bulan suci Ramadhan adalah basis utama untuk menyebarkan ajaran agama, penghambaan kepada Allah, dan menebar informasi.

Begitu hal ini diungkapkan oleh Hujjatul Islam Ali Abbasi dalam sebuah wawancara khusus dengan wartawan Shabestan kemarin di kota Qazwin, Republik Islam Iran.

Abbasi melanjutkan, masjid adalah tempat seluruh orang-orang yang beriman berkumpul menjadi satu. Untuk itu, berdasarkan penegasan banyak hadis, masjid disebut sebagai rumah Allah yang bisa digunakan untuk menyebarluaskan ajaran Ilahi.

Salah satu ajaran Islam untuk bulan suci Ramadhan ini, lanjut Abbasi, adalah puasa dan menghormati masyarakat Islam. Untuk itu, tak seorang pun berhak makan dan minum secara terang-terangan di bulan ini sekalipun ia memiliki uzur untuk tidak berpuasa, karena tindakan ini adalah sebuah penghinaan terhadap masyarakat Islam.

Abbasi kembali melanjutkan, kehadiran di masjid adalah suatu hal yang sangat memperoleh penekanan dan banyak memiliki pengaruh positif. Ketika kita telah memutus hubungan dengan masjid, hal ini tidak berbeda dengan lampu yang diputus dari sumber listrik. Lampu ini pasti padam.

“Untuk itu, kita harus ciptakan sebuah kultur supaya masyarakat kita berkomitmen menghadiri masjid di seluruh periode dalam setahun, bukan hanya di bulan Ramadhan,” ujar Abbasi.

Abbasi menekankan, berdasarkan penegasan hadis, setan di bulan Ramadhan ini telah dibelenggu. Jika kita memutus hubungan dengan masjid setelah bulan Ramadhan berlalu, maka ini berarti kita telah membebaskan setan berkeliaran.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: