Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan semua orang sekarang menyadari bahwa Republik Islam tidak dapat diancam atau ditekan dengan sanksi.
“Hari ini, kita berada dalam posisi yang telah kami katakan kepada seluruh dunia bahwa Iran tidak dapat diancam oleh tekanan dan sanksi,” kata Rouhani dalam pidato kepada rakyat di provinsi Kurdistan Iran Barat pada hari Minggu (26/7/15).
Dia menambahkan bahwa Iran akan memotong semua “rantai sanksi” terhadap negara agar bangsa Iran dapat mewujudkan semua hak mutlaknya.
Selama putaran terakhir perundingan nuklir di ibukota Austria Wina, enam kekuatan dunia sekali lagi menyadari semua kehendak dan perlawanan bangsa Iran, presiden Iran menyatakan.
“Kami memecahkan masalah nuklir di meja perundingan. Kami mampu menyelesaikan isu-isu regional dan global lainnya melalui negosiasi juga,” kata Rouhani.
Presiden Iran mencatat bahwa Amerika Serikat terkadang membuat kesalahan dalam retorika sehubungan dengan Iran karena berbagai masalah dalam negeri yang dihadapinya, menambahkan, “Saya mengatakan pemerintah AS dan politisi Anda harus memutuskan” dan membuat perubahan besar dalam kebijakan.
Mendesak seluruh dunia untuk berbicara dengan rakyat Iran dengan bahasa hormat dan bijak, Presiden Rouhani menekankan bahwa Iran berhasil mencapai “kemenangan bersejarah” setelah dua belas tahun perundingan nuklir.
Dukungan Iran untuk Bangsa Tertindas
Di tempat lain dalam sambutannya, Rouhani mengatakan jika bukan karena pemerintah Iran dan Fondasi Islam, kota-kota Erbil dan Baghdad di Irak akan jatuh ke teroris, menambahkan bahwa bangsa Iran akan terus mendukung semua bangsa tertindas.
“Iran adalah negara yang paling aman dan stabil di kawasan ini sebab perlawanan bangsa,” kata presiden Iran.
Pernyataan Presiden Rouhani datang disaat di bagian utara dan barat Irak menyaksikan kekerasan teroris Takfiri ISIS yang telah berjalan sejak Juni 2014 di Irak.[]
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email