Gerakan perlawanan Hizbullah Libanon, mengatakan kesepakatan nuklir antara Iran dan kelompok negara P5+1 tidak akan mengubah kebijakan gerakan di wilayah tersebut.
“Hizbullah akan tetap sama setelah perjanjian nuklir Iran sekalipun. Sekarang, besok atau hari-hari akan datang akan menjadi pihak yang mendukung Palestina dan melindungi Lebanon dari setiap ancaman, baik itu Israel atau Takfiri, “kata Sheikh Nabil Qaouq, wakil kepala dewan eksekutif Hizbullah seperti dikutip dalam Naharnet, Lebanon.
Iran dan kelompok P5 + 1 – Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, Rusia dan Jerman – mencapai kesepakatan Rencana Menyerluruh Aksi Bersama (JCPOA) pada 14 Juli di ibukota Austria Wina setelah pembicaraan intensif atas program nuklir Teheran.
“Ini adalah janji kami, yang tidak akan berubah,” tambah Qaouq.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, Sabtu sekali lagi menegaskan kembali dukungan Iran bagi gerakan perlawanan Libanon karena keberanian dan ketahanannya melawan kekuasaan yang agresif.
“Amerika menyebut perlawanan Lebanon sebagai teroris dan menganggap Iran sebagai pendukung terorisme karena mendukungan Hizbullah, sedangkan Amerika, sendiri, adalah teroris sejati yang telah menciptakan Daesh [ISIL] dan mendukung Zionis jahat,” kata pemimpin.
Ayatollah Khamenei menekankan bahwa Iran akan selalu mendukung rakyat dan pemerintah Palestina, Yaman, Irak dan Bahrain, Suriah yang tertindas, serta mendukung gerakan perlawanan.
Hizbullah “akan terus melakukan perlawanan untuk melindungi daerah kami dan rakayat Lebanon dari kelompok Takfiri,” kata pejabat Hizbullah, menambahkan, “gerakan perlawanan akan melanjutkan pertempuran seperti apa yang telah dimulai di pinggiran [kota-kota perbatasan timur laut ] Arsal dan Ras Baalbek dan [Suriah] Qalamoun dan Zabadani. ”
Pasukan Suriah dan pejuang gerakan perlawanan telah bertempur dengan teroris di perbatasan Suriah-Lebanon sejak 4 Mei, dan dilaporkan telah mendorong militan dari hampir seluruh wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh teroris di wilayah pegunungan Qalamoun.
Qolamun adalah daerah yang sangat strategis, yang melintasi perbatasan Lebanon-Suriah, sebelumnya digunakan oleh militan Front al-Nusra sebagai rute untuk mentransfer senjata dan amunisi ke Suriah, tempat teroris beroprasi.
(Mahdi News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email