Sudah lima tahun lamanya konflik Suriah berkelanjutan namun masyarakat dunia secara global hanya diam saja dan tak menunjukkan suatu sikap yang berguna untuk menyelesaikan konflik negeri Syam itu.s
Konflik Suriah adalah suatu fenomena kemanusiaan yang cukup memprihatinkan dan terbesar setelah Perang Dunia II. Masyarakat dunia terlihat tidak terlalu memedulikan akan apa yang terjadi di negeri itu. Sedangkan sekelompok penjahat di Suriah memanfaatkan kondisi yang ada untuk mencari keuntungan-keuntungan politik meski dengan cara menumpahkan darah orang-orang tak bersalah sekalipun.\
Sekitar 250,000 laki-laki dan perempuan dewasa maupun anak-anak mati, dan 4,000,000 orang kehilangan tempat tinggal. Fenomena ini sangat tragis sekali.
Tidak hanya itu saja, satu generasi dari bangsa Suriah di masa yang akan datang bakal merasakan pahitnya buah yang dihasilkan perang ini.
Negara-negara Arab justru memasok senjata kepada kelompok-kelompok militan dan teroris, yang mana hal itu bakal memperkeruh suasana. Padahal Iran hari Rabu kemarin melalui Menteri Luar Negerinya menawarkan konsep perdamaian kepada Asad untuk dipertimbangkan.
Iran menyarankan tiga hal yang sangat mendasar kepada Suriah: menghormati suara rakyat untuk menentukan masa depan bangsa, menentang intervensi asing dalam urusan negeri dan perlawanan terhadap terorisme. Tiga hal itu merupakan solusi yang ditawarkan Iran kepada Suriah untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan.
Begitu pula Suriah, seringkali mengajak para pejabat Suriah untuk berundin memikirkan solusi perdamaian di negeri Syam itu.
Rusia dan Iran pada hari senin kemarin menadakan perundingan di Moskow terkait konflik Suriah. Dalam perundingan tersebut kedua negara sama-sama mencapai satu titik temu dan solusi untuk membantu pemerintah Suriah menyelesaikan konflik di negaranya.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email