Koran terbitan Israel, Haaretz, menurunkan sebuah analisa tentang pernyataan Ihud Barack, mantan Menteri Pertahanan Israel, mengapa rencana serangan militer ke Iran pada tahun 2011 lalu digagalkan.
Menurut pengakuan Barack, pada tahun 2011 lalu, sudah tersusun rencana matang untuk menyerang Iran. Akan tetapi, Moshe Yaalon mantan Menteri Urusan Strategi (sekarang Menteri Pertahanan) dan Yuval Steinitz mantan Menteri Keuangan (sekarang Menteri Energi) merubah pandangan di detik-detik terakhir. Akhirnya, serangan militer ke Iran tidak terlaksana. Netanyahu bersikeras supaya serangan ini sudah terlaksana sebelum Iran membangun sebuah reaktor bawah tanah.
Mengapa serangan ini digagalkan? Barack mengaku, Israel takut terhadap seluruh problem, masalah, korban, dan kerugian-kerugian yang akan ditanggung.
Malah, menurut pengakuan Barack, pada tahun 2012 lalu, sudah terencana sebuah serangan baru terhadap Iran. Akan tetapi, lantaran Amerika menggelar manuver militer di Timur Tengah, serangan ini pun gagal.
Informasi ini lepas sensor Badan Keamanan dan Sensor Israel. Yuval Steinitz pun menyatakan heran tentang hal ini.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email