Setidaknya 29 orang, termasuk pejabat pemerintah daerah, cedera saat ledakan bom terjadi di sebuah masjid di provinsi utara Afghanistan Baghlan.
Para pejabat keamanan, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan serangan teroris terjadi di saat sejumlah besar warga berkumpul di masjid di ibukota provinsi Puli Khumri, yang terletak 230 kilometer utara ibukota, Kabul, dalam acara buka puasa.
Wakil direktur untuk kesehatan masyarakat departemen Baghlan, Abdul Halim Ghafari, penasehat perempuan untuk gubernur provinsi Sultan Mohammad Ebadi dan anggota parlemen provinsi termasuk di antara mereka yang terluka dalam pemboman itu.
Tidak ada individu atau kelompok sejauh ini yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Afghanistan menghadapi tantangan keamanan sepanjang tahun setelah Amerika Serikat dan sekutunya menginvasi negara itu pada tahun 2001 sebagai bagian dari apa yang mereka disebut perang Washington melawan teror. Serangan itu dilakukan untuk menghapus Taliban dari kekuasaan, namun masih banyak daerah di negeri ini tidak aman.
Setidaknya 13.500 pasukan asing tetap di Afghanistan meskipun misi tempur pimpinan AS telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Pasukan, terutama dari AS, masih ada untuk apa Washington menyebut misi dukungan. NATO mengatakan pasukan fokus terutama pada operasi kontra-terorisme serta pelatihan tentara Afghanistan dan polisi.[]
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email