Pesan Rahbar

Home » » Meneruskan Misi Imam Shadiq as di Masa Ghaibnya Imam Zaman as

Meneruskan Misi Imam Shadiq as di Masa Ghaibnya Imam Zaman as

Written By Unknown on Thursday 13 August 2015 | 07:01:00


Hujjatul Islam Muhammad Rezai seorang pakar dalam Pusat Kajian Mahdawiyat mengatakan, “Dalam era keghaiban Imam Zaman as ini kita sebagai para pengikut Ahlul Bait as harus terus berupaya mengenalkan siapa junjungan-junjungan kita kepada dunia.”
 
Dalam wawancaranya dengan Shabestan, Hujjatul Islam Muhammad Rezai menyinggung sejarah Imam Ja’far Shadiq as dan pelajaran-pelajaran yang dapat diambil darinya.

Beliau mengatakan, “Salah satu hal yang belum kita ambil pelajaran dari sejarah Imam Ja’far Shadiq as adalah tentang perubahan dan transformasi bersejarah dan geografis yang terjadi di masa hayat beliau.”

Hujjatul Islam Rezai menjelaskan secara singkat bagaimana Imam Ja’far Shadiq as menjalani masa-masa Imamahnya selama 34 tahun, di mana 20 tahun pertama berada di era kekhalifahan Dinasti Umayah dan 14 tahun terakhir di era kekhalifahan Dinasti Abbasiyah.

Beliau menjelaskan, “Masa-masa transisi kekhalifahan Dinasti Umayah dan Dinasti Abbasiya berlangsung selama 10 tahun. Yakni dari pertama kali kebangkitan Bani Abbas hingga digulingkannya kekhalifahan Bani Umayah banyak sekali yang terjadi dan banyak hal yang dapat kita ambil pelajaran darinya.”

Menurut pengamatannya, di masa-masa transisi itulah, di mana kedua kubu sibuk dengan ambisinya masing-masing, Imam Shadiq as memanfaatkan keadaan yang ada untuk menyebarkan ajaran-ajaran murni Islam dan Ahlul Bait as kepada masyarakat.

Beliau menjelaskan, “Imam Shadiq as dengan sengaja tidak mau ikut campur dalam pergolakan politik di masa itu. Imam juga memerintahkan umatnya untuk tidak ikut mendukung kubu manapun karena pondasi dari ambisi kedua tersebut bukanlah kebenaran.”

Hujjatul Islam Rezai menekankan bahwa di masa keghaiban Imam Zaman as, kurang lebih kita dapat mengambil pelajaran dari sejarah Imam Shadiq as terkait bagaimana seharusnya kita menyebarkan ajaran suci Ahlul Bait as kepada masyarakat dunia.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: