Sayid Hasan Nashrullah dalam pidatonya menegaskan bahwa menentukan waktu tentang kapan datangnya Imam Mahdi as, misalnya dengan mengatakan, “Akhir bulan Ramadhan ini Imam Mahdi as akan datang.” sama artinya dengan mempermainkan akal dan perasaan orang yang mendengarnya.
Menurut Sekjen Hizbullah, Sayid Hasan Nashrullah, masalah kedatangan Imam Mahdi as adalah masalah ghaib yang hanya Allah swt yang mengetahuinya. Oleh karena itu kita tidak boleh menebak-nebak apa lagi menentukan kapan sang Imam Zaman as akan datang.
Mengingat beberapa kasus yang terjadi, beliau merasa kecewa atas ulah sebagian kelompok yang marak membicarakan tanda-tanda kedatangan Imam Zaman as dan berkata, “Sayang sekali akhir-akhir ini banyak yang menyebutkan berbagai macam tanda-tanda kedatangan Imam Zaman as, yang padahal tanda-tanda itu tidak ada dalam riwayat-riwayat Ahlul Bait as, bahkan dalam riwayat-riwayat lemah (Dha’if) pun juga tidak disebutkan.”
Dalam khutbah yang serius beliau sampaikan di Beirut kemarin, beliau menegaskan, “Menentukan waktu kedatangan Imam Zaman as adalah perbuatan haram; sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat-riwayat kita. Misalnya mengatakan bahwa, ‘Imam Zaman as akan datang di akhir bulan Ramadhan.’.”
Sayid Hasan Nashrullah menekankan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu menghiraukan hal-hal sedemikian rupa. Menurut beliau, lebih baik kita menguatkan iman dan mengkokohkan pemikiran serta mempersiapkan diri menyambut kedatangan Imam Zaman as, dari pada sibuk membahas pertanda-pertanda kedatangannya apa lagi menebak-nebak dan menentukan waktu.
Beliau juga menambahkan, “Selain itu kita juga tak boleh berhenti dan terus berdoa kepada Allah swt untuk mempercepat kedatangan sang Imam Zaman as.”.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email