Ultimatum 24 Jam Muhammad Alan Untuk Rezim Zionis

Muhammad Alan, seorang aktivis Palestina yang ditahan di penjara Rezim Zionis, setelah pulih dari koma karena aksi mogok makannya, kini menyampaikan ultimatum 24 jam kepada Pemerintah Rezim Zionis.

Sebagaimana yang diberitakan oleh Daily Star, Alan menyatakan bahwa jika Rezim Zionis Israel tidak membebaskannya dalam waktu 24 jam, maka dia akan meneruskan aksi mogok makannya.

Sebelumnya Rezim Zionis bersedia untuk membebaskannya dengan syarat Alan harus meninggalkan tanah airnya. Namun Muhammad Alan, aktivis Palestina yang kokoh pada prinsipnya, menolak syarat itu begitu saja.

Bagi Alan pergi meninggalkan tanah air adalah suatu kehinaan dan sangat bertentangan dengan prinsipnya.

Sudah dua bulan Muhammad Alan mogok makan bersama tahanan-tahanan lainnya di penjara Rezim Zionis. Akhirnya Alan sempat koma dan peristiwa tersebut membuat Rezim Zionis ketakutan dan bergegas merencanakan pembebasannya.

Pengacara Alan menyampaikan bahwa Alan menolak tawaran pembebasannya selama empat tahun dengan syarat meninggalkan Palestina. Akhirnya pengadilan Israel menunda pembebasan Muhammad Alan karena itu.

Jamil Al-Khatib pengacara Alan meyatakan bahwa meninggalkan tanah air bagi Alan bertentangan dengan prinsipnya.

Begitu pula masyarakat Palestina menegaskan bahwa mengusir Alan dari Palestina adalah hal yang tidak bisa diterima.

Muhammad Alan adalah salah seorang aktivis Palestina yang tanpa alasan dan proses hukum yang jelas dijebloskan ke dalam penjara Israel pada tahun 2014.

(Shabestan/ABNS)