Tujuan utama dibentuknya program Islam Rahmani adalah menjadikan Islam sebagai agama yang seluruhnya hanya berisi kelembutan, perdamaian, keluguan, tanpa logika, perjuangan, pertahanan dan jihad.
Menurut berita yang dilansir oleh Shabestan, Ayatullah Ali Khamenei saat berjumpa dengan para mahasiswa di Tehran pada tanggal 11 Juni bulan lalu menyinggung tentang dimulainya gerakan yang disebut Islam Rahmani. Beliau mengatakan, “Mulai sering terdengar slogan-slogan yang kelihatannya Islami dan indah namun hakikatnya bukanlah Islam yang sebenarnya, yaitu tentang perkara Islam Rahmani. Ya memang kata-kata Islam Rahmani itu indah, tapi apa maksudnya? Apa Islam Rahmani itu? Perlu diketahui bahwa Allah swt selain Ia adalah Dzat Paling Pemurah, tapi Ia juga Pemberi Hukuman yang Paling Pedih.”
Pimpinan Tertinggi Revolusi Islam Iran melanjutkan, “Dengan kata-kata Islam Rahmani mereka berusaha menggeret arti Islam yang sebenarnya ke arah liberalisme dan sekularisme.”
Berdasarkan himbauan Rahbar, Abdul Wahab Furati, anggota Dewan Ilmiah Pusat Riset dan Kajian Islam dan Budaya di Iran didatangi oleh wartawan Shabestan untuk diwawancarai.
Saat ditanya tentang bagaimana pendapatnya tentang paham Islam Rahmani ini, Abdul Wahab Furati Menjawab, “Islam yang sebenarnya berada di tengah-tengah paham Islam Radikal dan Islam Rahmani yang akhir-akhir ini marak dibicarakan. Islam, bagaimanapun juga, selalu memiliki unsur kasih sayang namun dalam satu waktu juga memiliki prinsip ketegasan, wibawa, perjuangan, pembelaan, pertahanan dan jihad. Umat Islam Syiah menentang kekejian kelompok Takfiri yang mengatas namakan aksi teror mereka sebagai Jihad, namun juga menolak konsep Islam Rahmani yang secara total menghapus dan meniadakan unsur jihad dalam agama suci ini.”
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email