Pesan Rahbar

Home » » 600 Ribu Warga Ukraina Mencari suaka di Rusia

600 Ribu Warga Ukraina Mencari suaka di Rusia

Written By Unknown on Wednesday 9 September 2015 | 05:24:00

Komisaris Uni Eropa untuk Kebijakan & Negosiasi Tetangga Eropa, Johannes Hahn (ketiga dari kiri) berbicara kepada pengungsi selama kunjungannya ke kamp pengungsi di Donetsk dan Lugansk di kota Kharkiv timur laut Ukraina pada 19 Juni 2015. (Foto: AFP)

Layanan Migrasi Federal Rusia (FMS) mengatakan lebih dari 600.000 penduduk Ukraina telah mengajukan permohonan ke organisasinya di tengah krisis kemanusiaan di timur Ukraina.

“Penduduk Ukraina memohon suaka sementara atau status pengungsi,” kantor berita Tass mengutip seorang perwakilan FMS mengatakan pada hari Jumat (4/9/15).

Saat ini sekitar 2,6 juta penduduk Ukraina berada di Rusia, termasuk 1,1 juta dari timur Ukraina, yang telah menyaksikan bentrokan antara pemerintah di Kiev dan pasukan pro-Rusia.

FMS lebih lanjut mengatakan “hampir 19.000 warga dari wilayah Donbas Ukraina yang dilanda perang, diantaranya 6.000 anak-anak, dimana mereka tinggal di 338 stasiun akomodasi di Rusia.”
Krisis di Ukraina muncul ketika kekuatan pro-Union (EU), termasuk nasionalis radikal yang didukung Barat, menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych pada akhir Februari 2014 setelah ia menolak menandatangani kesepaktan bergabung dengan Uni Eropa.

Kiev meluncurkan operasi militer pada bulan April tahun yang sama untuk menghancurkan protes pro-Rusia di Donetsk dan Lugansk, dua daerah yang berbahasa Rusia di Ukraina timur.
Warga membersihkan reruntujan rumah mereka yang hancur setelah pertempuran antara pasukan Ukraina dan pasukan pro-Rusia pada 10 Agustus, 2015 di desa Golmovsky, wilayah Donetsk. (Foto: AFP)

Situasi di dua daerah itu mulai memburuk sejak Mei 2014, ketika warga Ukraina menyetujui bergabung kembali dengan Rusia dalam referendum.

Selama pembicaraan damai di ibukota Minsk Belarusia pada 11-12 Februari, para pemimpin Jerman, Prancis, Rusia dan Ukraina menyepakati penarikan senjata berat dari garis depan Ukraina dan gencatan senjata. Namun kedua belah pihak, terus terlibat dalam bentrokan sporadis.
Menurut angka PBB, sekitar 7.000 orang sejauh ini telah tewas dalam konflik itu. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: