Associated Press memberitakan bahwa diteruskannya sanksi dan embargo yang dijatuhkan oleh Washington terhadap Iran justru akan merugikan perusahaan-perusahaan Amerika.
Meskipun kelihatannya hasil perundingan nuklir Iran sudah tidak terlalu dikhawatirkan oleh pejabat-pejabat konggres Amerika Serikat, namun mereka masih saja berdebat tentang untung rugi hasil perundingan tersebut, khususnya untung rugi jika embargo dicabut.
Sedangkan di luar sana negara-negara lainnya sedang sibuk menjalin hubungan dengan Tehran dan menyepakati kontrak-kontrak kerja sama, namun Amerika sendiri masih ragu-ragu dalam mencabut sanksi dan embargonya terhadap Iran.
Minggu lalu Partai Republik berusaha untuk menggagalkan hasil perundingan nuklir Iran yang telah disepakati, namun mereka tidak berhasil. Kemudian hari ini mereka mencoba lagi untuk melanjutkan usaha itu.
Menurut yang dirundingkan oleh pejabat-pejabat Konggres Amerika Serikat, embargo yang akan dicabut terkait Iran adalah embargo yang berkenaan dengan pengembangan uranium saja, bukan semua sanksi dan embargo. Sedangkan embargo-embargo lain Amerika serikat terhadap Iran terkait isu pengembangan persenjataan, pelanggaran HAM, pendukungan terorisme dan lain sebagainya tetap berlaku.
Jika demikian, masih saja tidak ada kemungkinan dibukanya jalan kerja sama ekonomi antara Iran dengan negara-negara lainnya. Hal itu justru akan merugikan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat sendiri.
Associated Press memberitakan bahwa jika keputusannya demikian maka perusahaan-perusahaan Amerika akan kehilangan banyak kesempatan berharga untuk mengembangkan usaha mereka dengan cara bekerja sama dengan Iran.
Sebagaimana yang diberitakan oleh surat kabar itu, Iran dengan 80 juta populasinya telah menciptakan keuntungan ekonomi sebesar 400 milyar USD. Iran adalah negara terbesar keempat dunia yang memiliki cadangan minyak dan negara terbesar kedua dunia yang memiliki gas alam. Oleh karena itu kerja sama dengan Iran bakal memberikan banyak keuntungan bagi Amerika Serikat.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email