Ilustrasi
ISIS dalam merekrut anggota baru tak hanya melakukan propaganda melalui internet, organisasi geng teroris Islam ini juga menyasar siapapun, bahkan melalui keluarga dan pertemanan.
Sebagaimana dikisahkan Steven saat dirinya diajak pertemuan oleh temannya sewaktu sekolah SD di Mall Tunjungan Plaza, Ahad, 20 September 2015.
Steven bukan nama sebenarnya, nama aslinya disamarkan. Kepada Satu Islam, Steven mengisahkan bagaimana temannya mengiming-imingi pekerjaan ke luar negeri dengan imbalan gaji 5 juta perbulan plus istri.
“Dia nawarin kerja ke luar negeri sambil berjuang, jadi berjuang bisa fokus,” tutur Steven kepada Satu Islam, Senin 23, September 2015.
Dengan halus, dirinya menolak tawaran yang menggiurkan itu. Dia beralasan tak bernafsu memiliki pekerjaan di luar negeri dan beristri. Tak putus asa dengan memberikan tawaran pekerjaan plus istri, laki-laki perekrut ISIS mengajak dirinya berjuang di jalan Allah.
“Saya jawab, emang Allah bikin jalan baru ya,” jawab Steven dengan nada bertanya.
Bahkan dirinya menantang untuk membuktikan pekerjaan yang dijanjikannya. “Kalo udah punya BMW trus bisa traktir dan punya istri cantik, baru datang ke sini tawarin gue lagi,” tantang Steven.
Steven berasal dari Jakarta. Di Surabaya, dirinya mendapat tugas di perusahaan telekomunikasi. Temannya sekarang mengaku tinggal di daerah Cakung, Jakarta datang ke Suarabaya dalam rangka silaturrahmi kepada rekan-rekannya.
Steven menyampaikan rekrutmen ISIS sudah seperti multilevel marketing atau MLM sebagaimana yang dilakukan temannya yang berjenggot itu. “Saya merasa dia dapat fee setiap rekrutmen berhasil dilakukan, dan dia harus mengembangkan kaki di bawahnya,” pungkasnya.
(Satu-Islam/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email