Kementerian Kesehatan Iran telah menyatakan
kesiapannya untuk mengirimkan ahli tim medis ke Arab Saudi untuk
mengobati orang yang terluka dalam insiden robohnya crane di kota suci
Mekkah.
Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (12/9/15), kementerian menyatakan penyesalan atas runtuhnya crane mematikan di Masjidil Haram Mekah pada hari Jumat, yang dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 107 orang.
Kementerian itu juga siap untuk memberikan pengobatan untuk mereka yang terluka dari negara lain seperti India, Pakistan dan Indonesia di Iran, tambahnya.
Salah seorang peziarah Iran kehilangan nyawanya dan lebih dari 32 lainnya mengalami luka setelah crane mematikan itu romboh.
Insiden itu terjadi setelah crane konstruksi yang menjulang tinggi terguling di tengah angin dan badai kencang di kota suci Mekkah yang menabrak Masjidil Haram menjelang dimulainya ibadah haji tahunan akhir bulan ini.
Otoritas Pertahanan Sipil Sauid telah mengkonfirmasi di akun Twitter resminya bahwa setidaknya 238 orang terluka dalam insiden pada Sabtu pagi itu.
Arab Saudi telah berada di bawah kritikan tajam atas pembongkaran ratusan situs Islam bersejarah dan pembangunan menara yang menghadap Masjidil Haram dan Ka’bah. Pejabat kerajaan mengklaim pembongkaran itu adalah bagian dari proyek multi-miliar dolar untuk memperluas Masjid Agung yang juga disebut Masjid al-Haram, dalam upaya untuk melayani lebih para peziarah. []
(Mahdi-News/ABNS)
Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (12/9/15), kementerian menyatakan penyesalan atas runtuhnya crane mematikan di Masjidil Haram Mekah pada hari Jumat, yang dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 107 orang.
Kementerian itu juga siap untuk memberikan pengobatan untuk mereka yang terluka dari negara lain seperti India, Pakistan dan Indonesia di Iran, tambahnya.
Salah seorang peziarah Iran kehilangan nyawanya dan lebih dari 32 lainnya mengalami luka setelah crane mematikan itu romboh.
Insiden itu terjadi setelah crane konstruksi yang menjulang tinggi terguling di tengah angin dan badai kencang di kota suci Mekkah yang menabrak Masjidil Haram menjelang dimulainya ibadah haji tahunan akhir bulan ini.
Otoritas Pertahanan Sipil Sauid telah mengkonfirmasi di akun Twitter resminya bahwa setidaknya 238 orang terluka dalam insiden pada Sabtu pagi itu.
Arab Saudi telah berada di bawah kritikan tajam atas pembongkaran ratusan situs Islam bersejarah dan pembangunan menara yang menghadap Masjidil Haram dan Ka’bah. Pejabat kerajaan mengklaim pembongkaran itu adalah bagian dari proyek multi-miliar dolar untuk memperluas Masjid Agung yang juga disebut Masjid al-Haram, dalam upaya untuk melayani lebih para peziarah. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email