Dalam perjanjian itu, marinir Rusia diberi tugas untuk melatih dan menasehati anggota baru Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) untuk meningkatkan kecakapan dan fleksibilitas milisi sipil tersebut di medan perang.
Menurut seorang pejabat senior Angkatan Darat Arab Suriah (SAA), Marinir Rusia saat ini dikerahkan di tiga provinsi (Latakia, Tartous, dan Homs) dan diperkenalkan kepada petugas yang memerintah kontingen NDF untuk melatih dan menasihati anggota NDF.
Marinir Rusia kini sudah tersebar ke lokasi yang telah ditentukan sepanjang pantai Suriah, mereka sedang menunggu datangnya kiriman senjata berat dan senapan serbu canggih untuk memulai latihan militer dengan Angkatan Pertahanan Nasional (NDF).
Peralatan itu tiba pada hari Rabu kemarin, 08/09/15 dan latihan skala besar militer dengan Angkatan Pertahanan Nasional dimulai pada hari Kamis; tanggal ini awalnya tentatif karena adanya gangguan di perbatasan Turki.
Latihan militer itu mulai di dalam kota dari Slunfeh (timur Latakia) dan pinggiran Safeeta (timur Tartous).
Menurut sumber militer setempat, Marinir Rusia menunjukkan bagaimana menggunakan senjata Rusia, dan mengatur formasi pertempuran mereka untuk anggota baru.
Sementara, muncul opini diluar bahwa Rusia sedang mempersiapkan untuk melakukan operasi militer di Suriah, petugas senior tentara Suriah dengan cepat menepis tudingan ini dan menyatakan bahwa tidak cukup memadai Marinir Rusia untuk mempertimbangkan pilihan tersebut.
(Islam-Times/ONH/ASS/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email