Jika kita kaji, ternyata budaya peringatan Asyura dan kebangkitan Husaini as yang terus berkembang setiap tahunnya dapat menjadi pembawa perubahan dunia.
Hujjatul Islam wal Muslimin Yahya Jahangiri Suhrawardi, seorang ruhaniawan muda yang mengkaji perkembangan dunia internasional umat Islam saat diwawancarai oleh wartawan Shabestan di Qom mengatakan, “Sayangnya akhir-akhir ini ada sebagian pihak dari kalangan kita yang menempuh jalan berlebihan dalam menjalani madzhab ini, sehingga hal itu menjadi kesempatan yang tak dilewatkan oleh kelompok-kelompok Wahabi Takfiri untuk menyerang kita.”
Ia menjelaskan, “Jika kita menengok kembali ke sejarah, kita bisa melihat banyak ulama-ulama terkenal seperti Maliki, Hanbali dan Syafi’i yang memperingati tragedi Asyura dan mereka banyak menulis kitab tentang fadhilah-fadhilah Imam Husain as.”
Penulis buku “Kemaslahatan dalam Fikih” ini menambahkan, “Musuh-musuh Syiah menyerang ajaran ini dengan memanfaatkan fenomena-fenomena seperti peringatan Asyura dengan cara berdarah (menggunakan benda-benda tajam untuk melukai tubuh) yang padahal perbuatan itu telah dilarang oleh marja’-marja’ besar kita.”
Ia menyebut propaganda Wahabi dan Takfiri sebagai bahaya yang harus kita waspadai. Karena mereka selalu bisa mencari celah dan kekurangan kita untuk menyerang Syiah. Oleh karenanya kita harus waspada dengan apapun yang kita lakukan terkait ajaran madzhab ini.
Ruhaniawan muda itu menambahkan, “Jika kita kaji, ternyata budaya peringatan Asyura dan kebangkitan Husaini as yang terus berkembang setiap tahunnya dapat menjadi pembawa perubahan dunia.”
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email